AS: Ukraina Harus Kalahkan Rusia sebagai Syarat Gabung NATO
Selasa, 18 Juni 2024 - 11:48 WIB
Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa mereka melihat ekspansi NATO ke perbatasan Rusia sebagai ancaman nyata.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut keinginan Kyiv untuk bergabung dengan blok militer pimpinan AS itu sebagai salah satu penyebab utama konflik yang sedang berlangsung.
Jumat lalu, pemimpin Rusia tersebut menyebutkan syarat-syarat Moskow untuk gencatan senjata dan dimulainya perundingan perdamaian.
Menurut Putin, perundingan tersebut dapat dimulai segera setelah Kyiv menarik pasukannya dari Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, Wilayah Kherson dan Wilayah Zaporizhzhia, serta menyerahkan klaimnya atas kelima wilayah bekas Ukraina yang memilih untuk bergabung dengan Rusia, termasuk Crimea.
Moskow, lanjut Putin, tidak akan menerima konflik yang membeku, yang akan memungkinkan AS dan sekutunya mempersenjatai kembali dan membangun kembali militer Ukraina.
Dia menambahkan bahwa Kyiv harus secara resmi membatalkan rencana untuk bergabung dengan NATO.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut keinginan Kyiv untuk bergabung dengan blok militer pimpinan AS itu sebagai salah satu penyebab utama konflik yang sedang berlangsung.
Jumat lalu, pemimpin Rusia tersebut menyebutkan syarat-syarat Moskow untuk gencatan senjata dan dimulainya perundingan perdamaian.
Menurut Putin, perundingan tersebut dapat dimulai segera setelah Kyiv menarik pasukannya dari Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, Wilayah Kherson dan Wilayah Zaporizhzhia, serta menyerahkan klaimnya atas kelima wilayah bekas Ukraina yang memilih untuk bergabung dengan Rusia, termasuk Crimea.
Moskow, lanjut Putin, tidak akan menerima konflik yang membeku, yang akan memungkinkan AS dan sekutunya mempersenjatai kembali dan membangun kembali militer Ukraina.
Dia menambahkan bahwa Kyiv harus secara resmi membatalkan rencana untuk bergabung dengan NATO.
(mas)
tulis komentar anda