AS: Ukraina Harus Kalahkan Rusia sebagai Syarat Gabung NATO
Selasa, 18 Juni 2024 - 11:48 WIB
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan Ukraina harus menang perang atas Rusia terlebih dahulu untuk menjadi anggota NATO.
Persyaratan dari Amerika itu disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan pada konferensi pers hari Senin.
Kirby mengatakan Presiden Joe Biden yakin NATO adalah masa depan Ukraina, namun ada banyak hal yang harus dilakukan sebelum bisa bergabung.
Ketika seorang jurnalis memintanya untuk menguraikan “kondisi yang tidak jelas” dan “jalan yang tidak jelas” yang diberikan kepada Kyiv, Kirby mengeklaim bahwa posisi Washington “sangat jelas".
“Pertama, mereka harus memenangkan perang ini,” kata Kirby, seperti dikutip Russia Today, Selasa (18/6/2024).
“Mereka harus memenangkan perang terlebih dahulu. Jadi, yang pertama: Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan mereka bisa melakukan hal tersebut," paparnya.
"Kemudian ketika perang usai, apa pun yang terlihat, mereka masih memiliki perbatasan yang panjang dengan Rusia dan merupakan ancaman keamanan yang sah,” lanjut dia.
Menurut Kirby, Washington akan membantu membangun basis industri militer Ukraina, meskipun korupsi masih menjadi perhatian utama.
Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa mereka melihat ekspansi NATO ke perbatasan Rusia sebagai ancaman nyata.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut keinginan Kyiv untuk bergabung dengan blok militer pimpinan AS itu sebagai salah satu penyebab utama konflik yang sedang berlangsung.
Jumat lalu, pemimpin Rusia tersebut menyebutkan syarat-syarat Moskow untuk gencatan senjata dan dimulainya perundingan perdamaian.
Menurut Putin, perundingan tersebut dapat dimulai segera setelah Kyiv menarik pasukannya dari Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, Wilayah Kherson dan Wilayah Zaporizhzhia, serta menyerahkan klaimnya atas kelima wilayah bekas Ukraina yang memilih untuk bergabung dengan Rusia, termasuk Crimea.
Moskow, lanjut Putin, tidak akan menerima konflik yang membeku, yang akan memungkinkan AS dan sekutunya mempersenjatai kembali dan membangun kembali militer Ukraina.
Dia menambahkan bahwa Kyiv harus secara resmi membatalkan rencana untuk bergabung dengan NATO.
Persyaratan dari Amerika itu disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan pada konferensi pers hari Senin.
Kirby mengatakan Presiden Joe Biden yakin NATO adalah masa depan Ukraina, namun ada banyak hal yang harus dilakukan sebelum bisa bergabung.
Baca Juga
Ketika seorang jurnalis memintanya untuk menguraikan “kondisi yang tidak jelas” dan “jalan yang tidak jelas” yang diberikan kepada Kyiv, Kirby mengeklaim bahwa posisi Washington “sangat jelas".
“Pertama, mereka harus memenangkan perang ini,” kata Kirby, seperti dikutip Russia Today, Selasa (18/6/2024).
“Mereka harus memenangkan perang terlebih dahulu. Jadi, yang pertama: Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan mereka bisa melakukan hal tersebut," paparnya.
"Kemudian ketika perang usai, apa pun yang terlihat, mereka masih memiliki perbatasan yang panjang dengan Rusia dan merupakan ancaman keamanan yang sah,” lanjut dia.
Menurut Kirby, Washington akan membantu membangun basis industri militer Ukraina, meskipun korupsi masih menjadi perhatian utama.
Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa mereka melihat ekspansi NATO ke perbatasan Rusia sebagai ancaman nyata.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut keinginan Kyiv untuk bergabung dengan blok militer pimpinan AS itu sebagai salah satu penyebab utama konflik yang sedang berlangsung.
Jumat lalu, pemimpin Rusia tersebut menyebutkan syarat-syarat Moskow untuk gencatan senjata dan dimulainya perundingan perdamaian.
Menurut Putin, perundingan tersebut dapat dimulai segera setelah Kyiv menarik pasukannya dari Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, Wilayah Kherson dan Wilayah Zaporizhzhia, serta menyerahkan klaimnya atas kelima wilayah bekas Ukraina yang memilih untuk bergabung dengan Rusia, termasuk Crimea.
Moskow, lanjut Putin, tidak akan menerima konflik yang membeku, yang akan memungkinkan AS dan sekutunya mempersenjatai kembali dan membangun kembali militer Ukraina.
Dia menambahkan bahwa Kyiv harus secara resmi membatalkan rencana untuk bergabung dengan NATO.
(mas)
tulis komentar anda