Pria Migran Ini Perkosa dan Bunuh Ibu 5 Anak Secara Brutal di AS
Minggu, 16 Juni 2024 - 13:11 WIB
WASHINGTON - Seorang pria migran asal El Salvador ditangkap polisi Amerika Serikat (AS) atas tuduhan melakukan pemerkosaan brutal dan pembunuhan terhadap ibu lima anak di jalur pendakian Maryland.
Korban, yang bernama Rachel Morin, dibunuh pada tahun 2023. Namun tersangka baru terlacak pada Jumat lalu.
Tersangka, Victor Martinez-Hernandez (23) terlacak oleh polisi di Tulsa, Oklahoma, setelah mencocokkan DNA-nya dengansampeldi lokasi kejadian yang mengerikan. Demikian disampaikan Sherriff Harford County Jeffrey Gahler kepada wartawan pada hari Sabtu.
“Pembunuh Rachel bukan lagi orang bebas dan mudah-mudahan dia tidak akan pernah punya kesempatan untuk bebas lagi,” kata Gahler.
Menurut polisi, Martinez-Hernandez memiliki koneksi dengan geng jalanan Salvador dan memiliki riwayat kekerasan yang mencakup setidaknya satu pembunuhan lainnya.
“Victor Hernandez datang ke negara ini bukan untuk membuat kehidupan yang lebih baik bagi dirinya atau keluarganya, dia datang ke sini untuk menghindari kejahatan yang dia lakukan di El Salvador. Dia datang ke sini untuk membunuh Rachel,” kata Gahler.
Tersangka secara ilegal menyeberang ke AS pada Februari 2023 setelah dia dengan kejam membunuh seorang wanita muda lainnya.
Tersangka berada di AS selama enam bulan sebelum dia diduga menargetkan Rachel Morin saat dia berjalan sendirian di Ma & Pa Heritage Trail di Bel Air.
Tubuh telanjang korban mengalami luka yang sangat parah sehingga keluarganya mengatakan seolah-olah “kepalanya dihantam batu”.
Korban, yang bernama Rachel Morin, dibunuh pada tahun 2023. Namun tersangka baru terlacak pada Jumat lalu.
Tersangka, Victor Martinez-Hernandez (23) terlacak oleh polisi di Tulsa, Oklahoma, setelah mencocokkan DNA-nya dengansampeldi lokasi kejadian yang mengerikan. Demikian disampaikan Sherriff Harford County Jeffrey Gahler kepada wartawan pada hari Sabtu.
“Pembunuh Rachel bukan lagi orang bebas dan mudah-mudahan dia tidak akan pernah punya kesempatan untuk bebas lagi,” kata Gahler.
Menurut polisi, Martinez-Hernandez memiliki koneksi dengan geng jalanan Salvador dan memiliki riwayat kekerasan yang mencakup setidaknya satu pembunuhan lainnya.
“Victor Hernandez datang ke negara ini bukan untuk membuat kehidupan yang lebih baik bagi dirinya atau keluarganya, dia datang ke sini untuk menghindari kejahatan yang dia lakukan di El Salvador. Dia datang ke sini untuk membunuh Rachel,” kata Gahler.
Tersangka secara ilegal menyeberang ke AS pada Februari 2023 setelah dia dengan kejam membunuh seorang wanita muda lainnya.
Tersangka berada di AS selama enam bulan sebelum dia diduga menargetkan Rachel Morin saat dia berjalan sendirian di Ma & Pa Heritage Trail di Bel Air.
Tubuh telanjang korban mengalami luka yang sangat parah sehingga keluarganya mengatakan seolah-olah “kepalanya dihantam batu”.
Lihat Juga :
tulis komentar anda