Penerbangan Ini Ditunda karena Anak 10 Tahun Ogah Pasang Sabuk Pengaman dan Akhirnya Diusir
Minggu, 16 Juni 2024 - 09:25 WIB
BOGOTA - Seorang pelancong berusia sepuluh tahun diusir dari pesawat setelah mengamuk ketika diminta memasang sabuk pengaman saat penerbangan hendak lepas landas.
Kejadian ini terjadi di dalam penerbangan jarak pendek Latam di Kolombia pada 13 Juni 2024.
Penerbangan Latam 4049 dijadwalkan berangkat dari kota Santa Marta ke Ibu Kota Kolombia, Bogota.
Ulah anak tersebut mengakibatkan penerbangan ditunda hingga satu jam, yang membuat marah para penumpang lain.
Penumpang cilik itu menolak mengikuti instruksi anggota kru penerbangan serta permohonan ayahnya.
Kapten pilot akhirnya terpaksa mengosongkan landasan dan pesawat kembali ke gerbang.
Video mengenai gangguan yang menyebalkan itu telah viral, menjadikan si penumpang cilik sebagai bintang media sosial.
Menurut laporan media lokal, yang dikutip New York Post, Minggu (16/6/2024), situasi tersebut berlangsung selama satu jam penuh sebelum petugas keamanan tiba untuk membantu mengeluarkan penumpang cilik dan ayahnya.
“Penumpang yang terhormat, sebelumnya kami informasikan bahwa jika peraturan tidak dipatuhi, kami tidak dapat memulai penerbangan,” jelas seorang pramugari di depan kamera sambil menjelaskan penundaan tersebut.
“Sekarang kami menunggu penumpang yang tidak mematuhi aturan, silakan turun.”
Banyak penumpang mengincar ayah penumpang cilik itu karena tidak mengatasi kenakalan anaknya.
Pada satu titik, orang-orang bahkan terdengar berteriak “turun” kepada ayah anak tersebut.
Sebelum keadaan menjadi lebih buruk, petugas keamanan datang dan mengawal pasangan ayah-anak tersebut dari pesawat.
Meskipun sebagian besar tampaknya mendukung keputusan maskapai, seorang wanita terdengar membela anak kecil itu dan berteriak: “Dia punya hak, itu anak-anak.”
Orang dewasa merupakan pelaku yang paling sering melakukan pelanggaran, namun perilaku buruk secara umum telah menjadi bagian umum dalam dunia penerbangan saat ini.
Pada bulan April, seorang penumpang Spirit Airlines terpaksa turun dari pesawat setelah mengertakkan gigi dan menggeram pada sesama penumpang dalam kesedihan yang berkepanjangan.
Bulan lalu, keributan terjadi di dalam pesawat Eva Air dari Taiwan ke Amerika Serikat, setelah salah satu penumpang membuka tutupnya karena teman duduknya sedang batuk.
Kejadian ini terjadi di dalam penerbangan jarak pendek Latam di Kolombia pada 13 Juni 2024.
Penerbangan Latam 4049 dijadwalkan berangkat dari kota Santa Marta ke Ibu Kota Kolombia, Bogota.
Ulah anak tersebut mengakibatkan penerbangan ditunda hingga satu jam, yang membuat marah para penumpang lain.
Penumpang cilik itu menolak mengikuti instruksi anggota kru penerbangan serta permohonan ayahnya.
Kapten pilot akhirnya terpaksa mengosongkan landasan dan pesawat kembali ke gerbang.
Video mengenai gangguan yang menyebalkan itu telah viral, menjadikan si penumpang cilik sebagai bintang media sosial.
Menurut laporan media lokal, yang dikutip New York Post, Minggu (16/6/2024), situasi tersebut berlangsung selama satu jam penuh sebelum petugas keamanan tiba untuk membantu mengeluarkan penumpang cilik dan ayahnya.
“Penumpang yang terhormat, sebelumnya kami informasikan bahwa jika peraturan tidak dipatuhi, kami tidak dapat memulai penerbangan,” jelas seorang pramugari di depan kamera sambil menjelaskan penundaan tersebut.
“Sekarang kami menunggu penumpang yang tidak mematuhi aturan, silakan turun.”
Banyak penumpang mengincar ayah penumpang cilik itu karena tidak mengatasi kenakalan anaknya.
Pada satu titik, orang-orang bahkan terdengar berteriak “turun” kepada ayah anak tersebut.
Sebelum keadaan menjadi lebih buruk, petugas keamanan datang dan mengawal pasangan ayah-anak tersebut dari pesawat.
Meskipun sebagian besar tampaknya mendukung keputusan maskapai, seorang wanita terdengar membela anak kecil itu dan berteriak: “Dia punya hak, itu anak-anak.”
Orang dewasa merupakan pelaku yang paling sering melakukan pelanggaran, namun perilaku buruk secara umum telah menjadi bagian umum dalam dunia penerbangan saat ini.
Pada bulan April, seorang penumpang Spirit Airlines terpaksa turun dari pesawat setelah mengertakkan gigi dan menggeram pada sesama penumpang dalam kesedihan yang berkepanjangan.
Bulan lalu, keributan terjadi di dalam pesawat Eva Air dari Taiwan ke Amerika Serikat, setelah salah satu penumpang membuka tutupnya karena teman duduknya sedang batuk.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda