Intelijen Ukraina: Putin Sangat Marah setelah 2 Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia Diserang
Kamis, 13 Juni 2024 - 11:22 WIB
Justin Bronk, peneliti senior di lembaga think tank Royal United Services Institute yang berbasis di London, mengatakan dalam sebuah analisis pada 10 Juni bahwa keberhasilan Ukraina dalam merusak pesawat Su-57 merupakan pukulan besar bagi armada jet tempur siluman Rusia yang telah lama bermasalah.
"Hal ini menandai satu lagi ilustrasi pilihan Ukraina yang paling efektif untuk melawan serangan udara Rusia yang semakin efektif di garis depan,” katanya.
“Bahkan hilangnya satu badan pesawat Su-57 dalam serangan Ukraina ini kemungkinan mewakili pengurangan setidaknya 5 persen armada garis depan pesawat tempur paling canggih Rusia,” lanjut Bronk.
“Ini juga merupakan pukulan simbolis yang signifikan terhadap program pesawat yang sudah lama bermasalah dan merupakan kebanggaan militer Rusia.”
Pada bulan April, komandan Komando AS di Eropa Jenderal Christopher Cavoli mengatakan kepada anggota Parlemen Amerika bahwa Rusia telah kehilangan sekitar 10 persen armada pesawatnya sejak Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
"Hal ini menandai satu lagi ilustrasi pilihan Ukraina yang paling efektif untuk melawan serangan udara Rusia yang semakin efektif di garis depan,” katanya.
“Bahkan hilangnya satu badan pesawat Su-57 dalam serangan Ukraina ini kemungkinan mewakili pengurangan setidaknya 5 persen armada garis depan pesawat tempur paling canggih Rusia,” lanjut Bronk.
“Ini juga merupakan pukulan simbolis yang signifikan terhadap program pesawat yang sudah lama bermasalah dan merupakan kebanggaan militer Rusia.”
Pada bulan April, komandan Komando AS di Eropa Jenderal Christopher Cavoli mengatakan kepada anggota Parlemen Amerika bahwa Rusia telah kehilangan sekitar 10 persen armada pesawatnya sejak Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda