Uji Coba Rudal Iskander, Rusia Gelar Latihan Nuklir Non-strategis
Rabu, 12 Juni 2024 - 15:43 WIB
Sebelumnya, Belarusia menyetujui doktrin militer baru yang, untuk pertama kalinya, mengatur penggunaan senjata nuklir. Senjata nuklir taktis Rusia diketahui dikerahkan di wilayah Belarusia berdasarkan perjanjian antara Minsk dan Moskow.
Dilaporkan bahwa selama latihan tahap pertama, yang berlangsung pada akhir Mei, personel unit rudal Distrik Militer Selatan mempraktikkan tugas mendapatkan amunisi pelatihan khusus untuk sistem rudal taktis Iskander, memperlengkapi mereka dengan kendaraan peluncur dan secara diam-diam bergerak ke area posisi yang ditentukan untuk mempersiapkan peluncuran rudal.
Personil dari unit penerbangan Pasukan Dirgantara Rusia berlatih melengkapi senjata pesawat, khususnya rudal balistik hipersonik yang diluncurkan dari udara Kinzhal, dan terbang ke area patroli yang ditentukan.
Pada 6 Mei lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa mereka akan "segera" melakukan latihan yang melibatkan penggunaan senjata nuklir non-strategis atas perintah penguasa Rusia Vladimir Putin.
Sedangkan, personel militer Rusia mengklaim bahwa latihan tersebut diperlukan untuk menanggapi pernyataan provokatif dan ancaman dari pejabat Barat tertentu yang ditujukan kepada Rusia.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Dilaporkan bahwa selama latihan tahap pertama, yang berlangsung pada akhir Mei, personel unit rudal Distrik Militer Selatan mempraktikkan tugas mendapatkan amunisi pelatihan khusus untuk sistem rudal taktis Iskander, memperlengkapi mereka dengan kendaraan peluncur dan secara diam-diam bergerak ke area posisi yang ditentukan untuk mempersiapkan peluncuran rudal.
Personil dari unit penerbangan Pasukan Dirgantara Rusia berlatih melengkapi senjata pesawat, khususnya rudal balistik hipersonik yang diluncurkan dari udara Kinzhal, dan terbang ke area patroli yang ditentukan.
Pada 6 Mei lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa mereka akan "segera" melakukan latihan yang melibatkan penggunaan senjata nuklir non-strategis atas perintah penguasa Rusia Vladimir Putin.
Sedangkan, personel militer Rusia mengklaim bahwa latihan tersebut diperlukan untuk menanggapi pernyataan provokatif dan ancaman dari pejabat Barat tertentu yang ditujukan kepada Rusia.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(ahm)
tulis komentar anda