Pasukan Israel Bantai 210 Warga Palestina saat Bebaskan 4 Sandera, Mayat-mayat Bergelimpangan

Minggu, 09 Juni 2024 - 05:56 WIB
Kantor tersebut lebih lanjut menyampaikan seruan mendesak kepada komunitas internasional dan organisasi internasional untuk menyelamatkan Rumah Sakit Martir al-Aqsa dan menyediakan kebutuhan medis dan generator untuk memastikan kelangsungan operasinya.

“Rumah Sakit Martir al-Aqsa tidak mampu menampung jumlah syuhada dan korban luka akibat pengeboman Israel,” kantor media Gaza tersebut.

Seorang perwira kontraterorisme Israel terluka parah dalam operasi penyelamatan sandera, dan tewas tak lama setelah tim tersebut kembali ke Israel, kata polisi Zionis Israel dalam sebuah pernyataan.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan pasukan Israel terhadap Nuseirat sebagai “pembantaian berdarah” dan menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menggambarkan pemandangan di kamp tersebut sebagai hal yang “mengerikan”, dan meminta Israel untuk menerima rencana gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pekan lalu.

Hamas menangkap sekitar 250 sebagai sandera selama serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel. Sekitar setengah dari jumlah tersebut dipertukarkan dengan para tahanan Palestina selama gencatan senjata seminggu pada bulan November, dan tujuh orang telah diselamatkan oleh pasukan Israel.

Sekitar 120 sandera masih ditahan oleh Hamas, kata juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari kepada wartawan pada hari Sabtu.

Dalam delapan bulan sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas, pasukan Zionis telah membunuh lebih dari 36.800 warga Palestina dan melukai hampir 84.000 orang, menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More