Agama Warga Negara Jepang dan Persentasenya

Jum'at, 07 Juni 2024 - 20:15 WIB
Para pendeta Shinto memegang payung tradisional selama ritual penyucian diri selama Festival Musim Semi tahunan di Tokyo, Jepang. Foto/REUTERS
TOKYO - Jepang, negara kepulauan dengan sejarah panjang dan budaya yang kaya, memiliki lanskap keagamaan yang unik.

Meskipun secara historis Shinto dan Buddha merupakan agama utama, masyarakat Jepang saat ini cenderung mengikuti praktik sekuler dengan pengaruh dari berbagai tradisi agama.

Shinto, agama asli Jepang, telah menjadi bagian integral dari budaya Jepang sejak zaman kuno. Agama Buddha, yang diperkenalkan dari daratan Asia pada abad ke-6, telah hidup berdampingan dengan Shinto dan bahkan saling melengkapi dalam beberapa aspek.



Kedua agama ini pernah menjadi agama utama negara pada periode yang berbeda dalam sejarah Jepang.

Sejak diperkenalkannya Konstitusi Jepang pada tahun 1947, sekularisme telah menjadi ciri khas masyarakat Jepang. Tidak ada satu agama yang mendominasi, dan masyarakat cenderung mengikuti kombinasi praktik dari berbagai tradisi agama.

Data Agama di Jepang



Menurut Buku Tahunan Agama edisi 2022 oleh Badan Urusan Kebudayaan Jepang, jumlah penganut masing-masing agama adalah sebagai berikut:

1. Shinto: 87.924.087 (48,5%)



Praktik keagamaan sehari-hari sering kali lebih bersifat budaya daripada spiritual.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More