Balas Dendam, Putin Ancam Kirim Senjata ke Negara-negara Musuh Barat
Kamis, 06 Juni 2024 - 07:58 WIB
Duduk berhadapan dengan perwakilan dari sejumlah media asing, Putin mengulangi bahwa negaranya tidak memulai perang melawan Ukraina, dan menyalahkan revolusi pro-Barat di Kyiv pada 2014.
“Semua orang mengira Rusia memulai perang di Ukraina. Saya ingin menekankan bahwa tidak ada seorang pun di Barat, di Eropa, yang ingin mengingat bagaimana tragedi ini dimulai,” kata Putin.
Dia menolak menyebutkan jumlah kerugian yang dialami Rusia di medan perang selama lebih dari dua tahun konflik tersebut, dan hanya mengatakan bahwa kerugian yang dialami Ukraina lima kali lebih tinggi.
“Saya dapat memberitahu Anda bahwa secara umum, tidak ada yang membicarakannya,” kata Putin, ketika ditanya mengapa Rusia belum mengungkapkan angkanya.
“Kalau bicara kerugian yang tidak bisa diperbaiki, rasionya satu banding lima,” ujarnya.
Masalah korban militer sangatlah sensitif di Rusia, di mana semua kritik terhadap konflik tersebut dilarang dan menyebarkan informasi palsu tentang tentara dapat dijatuhi hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Ketika ditanya tentang pembunuhan jurnalis video AFP Arman Soldin di Ukraina tahun lalu, yang kemungkinan besar disebabkan oleh tembakan roket Rusia, Putin mengindikasikan bahwa Moskow siap membantu penyelidikan.
“Kami akan melakukan segala daya kami,” katanya.
“Kami siap melakukan pekerjaan ini. Saya tidak tahu bagaimana hal ini bisa dilakukan dalam praktiknya karena orang ini meninggal di zona perang.”
“Semua orang mengira Rusia memulai perang di Ukraina. Saya ingin menekankan bahwa tidak ada seorang pun di Barat, di Eropa, yang ingin mengingat bagaimana tragedi ini dimulai,” kata Putin.
Dia menolak menyebutkan jumlah kerugian yang dialami Rusia di medan perang selama lebih dari dua tahun konflik tersebut, dan hanya mengatakan bahwa kerugian yang dialami Ukraina lima kali lebih tinggi.
“Saya dapat memberitahu Anda bahwa secara umum, tidak ada yang membicarakannya,” kata Putin, ketika ditanya mengapa Rusia belum mengungkapkan angkanya.
“Kalau bicara kerugian yang tidak bisa diperbaiki, rasionya satu banding lima,” ujarnya.
Masalah korban militer sangatlah sensitif di Rusia, di mana semua kritik terhadap konflik tersebut dilarang dan menyebarkan informasi palsu tentang tentara dapat dijatuhi hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Ketika ditanya tentang pembunuhan jurnalis video AFP Arman Soldin di Ukraina tahun lalu, yang kemungkinan besar disebabkan oleh tembakan roket Rusia, Putin mengindikasikan bahwa Moskow siap membantu penyelidikan.
“Kami akan melakukan segala daya kami,” katanya.
“Kami siap melakukan pekerjaan ini. Saya tidak tahu bagaimana hal ini bisa dilakukan dalam praktiknya karena orang ini meninggal di zona perang.”
(mas)
tulis komentar anda