Mengapa Orang Yahudi Bermigrasi ke Seluruh Dunia? Banyak Jadi Miliarder, Ada Juga Jadi Presiden

Kamis, 06 Juni 2024 - 11:50 WIB
Orang Yahudi bermigrasi ke seluruh dunia. Foto/AP
GAZA - Selama ribuan tahun, orang Yahudi lebih sering berpindah dari satu negara ke negara lain – dan terkadang dari satu benua ke benua lain – dibandingkan yang lain. Mengapa?

Bukan hanya di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, orang Yahudi juga menyebar hingga ke negara-negara Asia Selatan. Bahkan, di India hingga Afrika, orang Yahudi juga bermigrasi.

Banyak orang Yahudi yang menjadi miliarder. Seperti sebagian miliarder di AS dan Eropa adalah orang Yahudi.



Ada juga orang Yahudi yang meniti karier di dunia politik hingga bisa menjadi presiden. Salah satu yang terkenal adalah Volodymyr Zelensky yang menjadi Presiden Ukraina dan berani menggelorakan perang dengan Rusia. Selain itu, Laurentino Cortizo yang menjadi Presiden Panama. Terbaru adalah Claudia Sheinbaum yang terpilih sebagai Presiden Meksiko.

Mengapa Orang Yahudi Bermigrasi ke Seluruh Dunia? Banyak Jadi Miliarder, Ada Juga Jadi Presiden

Diusir atau Keinginan Sendiri



Foto/AP

Profesor Robert Chazan dari Universitas New York, seorang sejarawan Yahudi terkemuka, menjawab pertanyaan ini dalam bukunya Refugees or Migrants: Pre-Modern Jewish Population Movement. Proses migrasi itu berlangsung dari zama Alkitab hingga abad ke-18.

Chazan membela diri bahwa orang-orang Yahudi biasanya beremigrasi bukan karena mereka diasingkan atau diusir, dan bukan karena mereka melarikan diri dari penganiayaan. "Mereka bukanlah pengungsi, melainkan migran yang mencari peluang ekonomi dan kehidupan yang lebih baik," ungkapnya.

Melansir The Jerusalem Post, pada abad keenam SM, bangsa Babilonia melakukan pengasingan paksa terhadap orang-orang Yahudi dari Israel. Namun bertentangan dengan konsepsi populer (lebih lanjut mengenai hal ini nanti), Chazan berpendapat bahwa dalam 1.800 tahun berikutnya, orang Yahudi tidak mengalami pengusiran atau pengasingan paksa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More