3 Alasan Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Salah Satunya Kebebasan Berekspresi
Rabu, 05 Juni 2024 - 19:35 WIB
SEOUL - Korea Utara kembali menarik perhatian dunia belakangan ini. Terbaru, Pyongyang menerbangkan balon-balon berisi sampah dan kotoran menuju negara tetangganya, Korea Selatan.
Langkah ini mendapat perhatian dan disebut sebagai strategi baru Korea Utara dalam menghadapi tetangganya di selatan. Sejauh ini, tak terhitung berapa ton sampah yang sudah dikirim melalui balon-balon tersebut.
Lebih jauh, apa sebenarnya maksud dan tujuan Korea Utara mengirim balon sampah ke Korea Selatan? Berikut ini ulasannya.
Mengutip Reuters, sebelumnya para aktivis dari Korea Selatan dikatakan sering mengirim balon berisi selebaran anti-Pyongyang ke wilayah Korea Utara. Tak hanya itu, mereka juga biasa menyelipkan makanan, obat-obatan, uang hingga flashdisk berisi video musik serta drama Korea.
Menyikapi langkah para aktivis di Korsel, pihak Korea Utara membalasnya. Namun, mereka tidak membawa selebaran propaganda pada balon, melainkan menyematkan sampah seperti puntung rokok, kain, potongan kertas, dan plastik.
Menurutnya, kegiatan seperti menerbangkan balon sampah tersebut adalah bentuk “kebebasan berekspresi.” Pada pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Kim mengecam Seoul sebagai kota yang "memalukan" karena mengkritik balon-balon tersebut sambil membela kebebasan berekspresi warganya sendiri.
Langkah ini mendapat perhatian dan disebut sebagai strategi baru Korea Utara dalam menghadapi tetangganya di selatan. Sejauh ini, tak terhitung berapa ton sampah yang sudah dikirim melalui balon-balon tersebut.
Lebih jauh, apa sebenarnya maksud dan tujuan Korea Utara mengirim balon sampah ke Korea Selatan? Berikut ini ulasannya.
Alasan Korea Utara Mengirim Balon Sampah ke Korea Selatan
1. Pembalasan untuk Aksi Propaganda Aktivis Korsel
Alasan utama Korea Utara menyerbu wilayah Korea Selatan dengan balon sampah adalah sebagai bentuk pembalasan. Langkah ini dilakukan guna membalas kampanye propaganda aktivis Korsel.Mengutip Reuters, sebelumnya para aktivis dari Korea Selatan dikatakan sering mengirim balon berisi selebaran anti-Pyongyang ke wilayah Korea Utara. Tak hanya itu, mereka juga biasa menyelipkan makanan, obat-obatan, uang hingga flashdisk berisi video musik serta drama Korea.
Menyikapi langkah para aktivis di Korsel, pihak Korea Utara membalasnya. Namun, mereka tidak membawa selebaran propaganda pada balon, melainkan menyematkan sampah seperti puntung rokok, kain, potongan kertas, dan plastik.
Baca Juga
2. Kebebasan Berekspresi
Pihak Korea Utara juga menyebut aksinya menerbangkan balon sampah ke wilayah Korsel sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Hal ini disampaikan adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong yang menjadi salah seorang pejabat senior di pemerintahan.Menurutnya, kegiatan seperti menerbangkan balon sampah tersebut adalah bentuk “kebebasan berekspresi.” Pada pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Kim mengecam Seoul sebagai kota yang "memalukan" karena mengkritik balon-balon tersebut sambil membela kebebasan berekspresi warganya sendiri.
tulis komentar anda