Pertama di Dunia, Jet Tempur Siluman F-35 Belanda Resmi untuk Serangan Nuklir
Sabtu, 01 Juni 2024 - 14:03 WIB
Putin mengatakan tindakan seperti itu dapat memicu konflik global, mengingat risiko besar yang ditimbulkannya.
Putin menyatakan keyakinannya bahwa instruktur militer Barat adalah hadir di Ukraina, menyamar sebagai tentara bayaran. Dia memperingatkan bahwa penempatan instruktur semacam itu secara resmi di negara-negara asing akan meningkatkan eskalasi dan membawa Eropa lebih dekat ke konflik serius.
Meskipun Dmitry Suslov tidak memegang jabatan resmi di pemerintahan Rusia, lembaga think tanknya mendapat pujian dari Presiden Vladimir Putin.
Putin secara terbuka mengakui bahwa badan-badan pemerintah terkadang mengintegrasikan konsep-konsep kebijakan dari Dewan Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan yang berpengaruh ke dalam pengambilan keputusan mereka, sehingga menambah kredibilitas saran Suslov.
Namun Kremlin belum menanggapi usulan Suslov. Mereka menegaskan kembali bahwa kebijakan nuklir Rusia tetap tidak berubah.
Awal bulan ini, Kremlin mengisyaratkan ketidaksenangannya terhadap retorika Barat yang semakin agresif dengan memerintahkan latihan senjata nuklir taktis.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Putin menyatakan keyakinannya bahwa instruktur militer Barat adalah hadir di Ukraina, menyamar sebagai tentara bayaran. Dia memperingatkan bahwa penempatan instruktur semacam itu secara resmi di negara-negara asing akan meningkatkan eskalasi dan membawa Eropa lebih dekat ke konflik serius.
Meskipun Dmitry Suslov tidak memegang jabatan resmi di pemerintahan Rusia, lembaga think tanknya mendapat pujian dari Presiden Vladimir Putin.
Putin secara terbuka mengakui bahwa badan-badan pemerintah terkadang mengintegrasikan konsep-konsep kebijakan dari Dewan Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan yang berpengaruh ke dalam pengambilan keputusan mereka, sehingga menambah kredibilitas saran Suslov.
Namun Kremlin belum menanggapi usulan Suslov. Mereka menegaskan kembali bahwa kebijakan nuklir Rusia tetap tidak berubah.
Awal bulan ini, Kremlin mengisyaratkan ketidaksenangannya terhadap retorika Barat yang semakin agresif dengan memerintahkan latihan senjata nuklir taktis.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(mas)
tulis komentar anda