Biden Diam-diam Izinkan Ukraina Lancarkan Serangan Jarak Jauh ke Rusia

Jum'at, 31 Mei 2024 - 07:35 WIB
Pejabat AS yang berbicara kepada Politico mengeklaim bahwa keputusan Biden “tidak mengubah” larangan AS melakukan serangan jauh di dalam wilayah Rusia.

Biden mendapat tekanan untuk mengizinkan Ukraina menggunakan senjata Amerika tanpa batas untuk melawan Rusia dalam beberapa pekan terakhir, namun—setidaknya secara terbuka—masih menolak memberikan izin tersebut.

Penolakan publik ini telah menyebabkan perpecahan di dalam pemerintahan Biden, dan antara AS dan sekutunya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan pejabat senior Pentagon ingin Biden menyetujui serangan jarak jauh terhadap Rusia, menurut laporan New York Times dan Politico, sementara beberapa negara NATO termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman, telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata mereka sesuai keinginan.

Di Kyiv, penolakan Biden dilaporkan telah membuat marah Presiden Volodymyr Zelensky dan para pejabat seniornya, beberapa di antaranya mengatakan kepada Washington Post minggu ini bahwa mereka dapat menahan serangan Rusia di Kharkiv jika mereka memiliki izin untuk melakukan serangan lintas batas terhadap peralatan dan formasi pasukan Rusia.

Moskow telah menepis perdebatan mengenai serangan serupa di ibu kota negara-negara Barat.

“Senjata Amerika sudah digunakan terhadap berbagai sasaran di luar zona tempur,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kepada wartawan pekan lalu.

“Kami berangkat dari fakta bahwa persenjataan Amerika dan [negara] Barat lainnya menyerang sasaran di wilayah Rusia, terutama infrastruktur sipil dan wilayah pemukiman.”

Sehari sebelum Lavrov berbicara, pasukan Ukraina menggunakan rudal ATACMS untuk membunuh dua warga sipil dalam serangan di Crimea.

AS tidak menganggap Crimea sebagai wilayah Rusia, sehingga tidak melarang Ukraina melakukan serangan semacam itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More