Mantan Capres AS Ini Tanda Tangani Bom Israel yang Akan Dijatuhkan di Rafah

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:06 WIB
“Selama berjam-jam dia bersembunyi, berdoa agar tidak menjadi korban berikutnya, mendengarkan sesama penonton konser memohon belas kasihan saat mereka diperkosa, dimutilasi alat kelaminnya, dan ditembak mati oleh Hamas,” tambahnya. “Ketika dia melarikan diri, dia mencoba merawat korban yang dibantai dan dibiarkan mati perlahan.”

“Sekarang, dia dengan berani menceritakan kisahnya untuk menjadi saksi bagi ratusan orang yang tidak bisa melakukannya – diperkosa, disiksa, diculik, dan dibunuh hanya karena dia adalah orang Israel.”

Tekanan internasional terhadap Israel meningkat ketika militernya bergerak maju dengan rencana invasi ke Rafah, salah satu benteng terakhir Hamas yang tersisa di Gaza dan tempat tinggal lebih dari satu juta pengungsi perang sipil.

Pada Minggu, serangan udara Israel di Rafah mengakibatkan kematian sedikitnya 45 orang – termasuk beberapa orang yang berlindung di tenda kamp.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin menyebut jatuhnya korban sipil sebagai “kesalahan tragis,” dan menegaskan bahwa serangan tersebut sedang diselidiki.

Haley, yang keluar dari pemilihan pendahuluan Partai Republik pada bulan Maret, pekan lalu menyatakan bahwa dia akan memilih mantan Presiden Donald Trump pada 5 November.

Trump, 77, kemudian mengatakan dia yakin Haley akan “berada di tim kami dalam beberapa bentuk.”
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More