Macron Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Prancis untuk Menyerang Target di Wilayah Rusia

Rabu, 29 Mei 2024 - 18:03 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengizinkan Ukraina menggunakan senjata menyerang target di wilayah Rusia. Foto/AP
MOSKOW - Ukraina harus diizinkan menggunakan senjata Prancis, termasuk rudal jarak jauh, terhadap sasaran di wilayah Rusia tempat Moskow menyerang Ukraina. Demikian diungkapkan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

“Kami pikir kami harus mengizinkan mereka untuk menetralisir situs militer tempat rudal ditembakkan dan, pada dasarnya, situs militer tempat Ukraina diserang,” kata Macron saat konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Brandenburg, Jerman.

“Ukraina diserang dari pangkalan-pangkalan di Rusia. Jadi bagaimana kami menjelaskan kepada warga Ukraina bahwa kami harus melindungi kota-kota ini… jika kami memberi tahu mereka bahwa Anda tidak diperbolehkan mencapai titik di mana rudal ditembakkan?”

Prancis Pasok Rudal SCALP





Foto/AP

Prancis telah memasok rudal jelajah SCALP kepada Ukraina dalam jumlah yang tidak diketahui, menurut situs web Kementerian Pertahanan Prancis.

Rudal SCALP memiliki jangkauan hingga 155 kilometer (96 mil) dan membawa hulu ledak penetrasi berdaya ledak tinggi seberat 400 kilogram (881 pon), menurut proyek Ancaman Rudal di Pusat Studi Strategis dan Internasional.

SCALP Setara dengan Rudal Storm Shadow Inggris



Foto/AP
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More