Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina, Benarkah?

Sabtu, 25 Mei 2024 - 19:55 WIB
Panggilan nasional ini membuat sebagian penduduk Rusia ketakutan dan memicu ratusan ribu pria usia wajib militer meninggalkan negara tersebut. Jajak pendapat menunjukkan popularitas Putin turun beberapa poin.

Peskov mengatakan Rusia tidak memerlukan mobilisasi dan malah merekrut kontraktor sukarelawan untuk angkatan bersenjata.

Prospek gencatan senjata, atau bahkan perundingan perdamaian, saat ini tampaknya masih kecil.

Zelenskiy telah berulang kali mengatakan bahwa perdamaian sesuai dengan keinginan Putin bukanlah sebuah hal yang dapat dimulai. Dia telah berjanji untuk merebut kembali wilayah yang hilang, termasuk Krimea, yang dianeksasi Rusia pada tahun 2014. Dia menandatangani dekrit pada tahun 2022 yang secara resmi menyatakan bahwa pembicaraan dengan Putin “tidak mungkin dilakukan.”

Hal ini bisa terjadi ketika Zelenskiy masih berkuasa, kecuali Rusia mengabaikannya dan mencapai kesepakatan dengan Washington. Namun, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, ketika berbicara di Kyiv pekan lalu, mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak yakin Putin tertarik pada negosiasi serius.

Berharap pada KTT Swiss



Foto/Reuters

KTT perdamaian Swiss pada bulan Juni bertujuan untuk menyatukan opini internasional tentang cara mengakhiri perang. Pembicaraan tersebut diadakan atas inisiatif Zelenskiy yang mengatakan Putin tidak boleh hadir. Swiss belum mengundang Rusia.

Moskow mengatakan perundingan tersebut tidak kredibel jika tidak ada kesepakatan. Ukraina dan Swiss ingin sekutu Rusia termasuk China yang hadir.

Berbicara di China pada tanggal 17 Mei, Putin mengatakan Ukraina mungkin akan memanfaatkan perundingan Swiss untuk mendapatkan kelompok negara yang lebih luas agar mendukung permintaan Zelenskiy agar Rusia menarik diri secara total, yang menurut Putin akan menjadi syarat yang harus dipenuhi dan bukan perundingan perdamaian yang serius.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More