Picu Kemarahan Umat Islam, Menteri Keamanan Nasional Israel Klaim Masjid Al Aqsa Milik Zionis
Rabu, 22 Mei 2024 - 19:19 WIB
GAZA - Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel , Itamar Ben-Gvir, mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. Parahnya, dia menyatakan bahwa situs suci tersebut “hanya milik negara Israel”.
Ben-Gvir mengatakan kunjungan tersebut merupakan respons terhadap tiga negara Eropa yang secara sepihak mengakui negara Palestina merdeka.
“Kami bahkan tidak akan mengizinkan pernyataan tentang negara Palestina,” katanya, dilansir AP.
Bagi umat Islam, Noble Sanctuary adalah rumah bagi situs tersuci ketiga umat Islam, Masjid Al-Aqsa, dan Kubah Batu, sebuah bangunan abad ketujuh yang diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad SAW naik ke Sidratul Muntaha.
Orang Yahudi menyebut kompleks Masjid Al-Aqsa sebagai Temple Mount, dan beberapa orang percaya di situlah kuil Yahudi kuno pertama dan kedua berdiri.
Pada April lalu, Ben-Gvir melakukan kunjungan provokatif ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati hari raya Paskah Yahudi. Kunjungan Ben-Gvir bertepatan dengan pemukim ilegal yang memaksa masuk ke kompleks masjid, yang merupakan titik konflik di tengah permusuhan yang sedang berlangsung.
Ditemani putranya, politisi sayap kanan tersebut menghadiri upacara doa Yahudi di Tembok Barat, yang dalam bahasa Ibrani dikenal sebagai 'Birkat Kohanim'.
Upacara doa pada hari Kamis dipimpin oleh kepala rabi Israel dan rabi Tembok Barat, Shmuel Rabinowitz. Perayaan Paskah tidak hanya menarik ribuan warga Israel ke Tembok Barat, yang dianggap suci bagi umat Yahudi dan Muslim, namun juga menarik pengunjung Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsa, meskipun salat di sana hanya diperuntukkan bagi umat Islam.
Ben-Gvir mengatakan kunjungan tersebut merupakan respons terhadap tiga negara Eropa yang secara sepihak mengakui negara Palestina merdeka.
“Kami bahkan tidak akan mengizinkan pernyataan tentang negara Palestina,” katanya, dilansir AP.
Bagi umat Islam, Noble Sanctuary adalah rumah bagi situs tersuci ketiga umat Islam, Masjid Al-Aqsa, dan Kubah Batu, sebuah bangunan abad ketujuh yang diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad SAW naik ke Sidratul Muntaha.
Orang Yahudi menyebut kompleks Masjid Al-Aqsa sebagai Temple Mount, dan beberapa orang percaya di situlah kuil Yahudi kuno pertama dan kedua berdiri.
Pada April lalu, Ben-Gvir melakukan kunjungan provokatif ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati hari raya Paskah Yahudi. Kunjungan Ben-Gvir bertepatan dengan pemukim ilegal yang memaksa masuk ke kompleks masjid, yang merupakan titik konflik di tengah permusuhan yang sedang berlangsung.
Baca Juga
Ditemani putranya, politisi sayap kanan tersebut menghadiri upacara doa Yahudi di Tembok Barat, yang dalam bahasa Ibrani dikenal sebagai 'Birkat Kohanim'.
Upacara doa pada hari Kamis dipimpin oleh kepala rabi Israel dan rabi Tembok Barat, Shmuel Rabinowitz. Perayaan Paskah tidak hanya menarik ribuan warga Israel ke Tembok Barat, yang dianggap suci bagi umat Yahudi dan Muslim, namun juga menarik pengunjung Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsa, meskipun salat di sana hanya diperuntukkan bagi umat Islam.
Lihat Juga :
tulis komentar anda