Tegang dengan Barat, Rusia Memulai Latihan Senjata Nuklir Taktis
Rabu, 22 Mei 2024 - 07:51 WIB
MOSKOW - Pasukan Distrik Militer Selatan Rusia meluncurkan tahap pertama latihan senjata nuklir taktis, yang dimulai pada Selasa.
Manuver ini terjadi di tengah ketegangan yang memanas antara Moskow dan Barat terkait perang di Ukraina.
Kementerian Pertahanan di Moskow resmi mengonfirmasi dimulainya latihan senjata nuklir taktis.
Ketika mengumumkan latihan tersebut seminggu sebelumnya, kementerian tersebut menjelaskan bahwa manuver itu dirancang sebagai pencegah di tengah eskalasi yang terus berlanjut antara Rusia dan Barat—dengan menunjukkan kemampuan Moskow untuk menanggapi setiap ancaman eksternal.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram, latihan nuklir taktis akan melibatkan pengiriman senjata nuklir kepada pasukan dari lokasi penyimpanan, mempersenjatai rudal nuklir taktis, dan persiapan peluncuran rudal.
Pasukan tersebut akan menggunakan sistem Iskander-M, yang dapat menembakkan rudal balistik 9M723-1 atau rudal jelajah 9M728—keduanya dapat membawa hulu ledak nuklir taktis dengan daya ledak antara lima hingga 50 kiloton.
Menurut militer Rusia, Pasukan Distrik Militer Selatan juga akan melakukan operasi penempatan rahasia menggunakan sistem tersebut, sebagai bagian dari latihan persiapan peluncuran.
Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan manuver ini juga akan melibatkan persenjataan nuklir dari rudal yang diluncurkan dari udara, termasuk Kinzhal hipersonik yang canggih.
Manuver ini terjadi di tengah ketegangan yang memanas antara Moskow dan Barat terkait perang di Ukraina.
Kementerian Pertahanan di Moskow resmi mengonfirmasi dimulainya latihan senjata nuklir taktis.
Ketika mengumumkan latihan tersebut seminggu sebelumnya, kementerian tersebut menjelaskan bahwa manuver itu dirancang sebagai pencegah di tengah eskalasi yang terus berlanjut antara Rusia dan Barat—dengan menunjukkan kemampuan Moskow untuk menanggapi setiap ancaman eksternal.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram, latihan nuklir taktis akan melibatkan pengiriman senjata nuklir kepada pasukan dari lokasi penyimpanan, mempersenjatai rudal nuklir taktis, dan persiapan peluncuran rudal.
Baca Juga
Pasukan tersebut akan menggunakan sistem Iskander-M, yang dapat menembakkan rudal balistik 9M723-1 atau rudal jelajah 9M728—keduanya dapat membawa hulu ledak nuklir taktis dengan daya ledak antara lima hingga 50 kiloton.
Menurut militer Rusia, Pasukan Distrik Militer Selatan juga akan melakukan operasi penempatan rahasia menggunakan sistem tersebut, sebagai bagian dari latihan persiapan peluncuran.
Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan manuver ini juga akan melibatkan persenjataan nuklir dari rudal yang diluncurkan dari udara, termasuk Kinzhal hipersonik yang canggih.
tulis komentar anda