Houthi Yaman Klaim Merudal Kapal Perang AS dan Kapal Tujuan Israel
Kamis, 16 Mei 2024 - 08:20 WIB
SANAA - Kelompok Houthi Yaman pada Rabu mengeklaim pasukannya telah menyerang sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) dan kapal lain dengan tujuan Israel di Laut Merah. Serangan dilakukan dengan rudal dan drone.
Juru bicara Houthi Yahya Saree mengatakan rudal Angkatan Laut menargetkan kapal perusak AS, USS Mason, di Laut Merah, yang mengakibatkan serangan langsung.
"Kapal lain diserang dengan rudal dan drone setelah melanggar larangan kapal menuju Israel," katanya, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (16/5/2024).
Belum ada komentar dari militer AS atas klaim kelompok Houthi.
Serangan pada hari Rabu yang diklaim Houthi tersebut terjadi satu hari setelah AS dan Inggris melancarkan serangan udara di Bandara Al-Hudaydah yang dikelola Houthi di Yaman barat.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal milik Israel atau menuju pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan rudal dan drone sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, yang telah berada di bawah serangan brutal Israel sejak 7 Oktober 2023.
Ketika AS dan Inggris melancarkan serangan udara balasan terhadap situs-situs militer Houthi di Yaman, kelompok itu menyatakan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai target militer.
Juru bicara Houthi Yahya Saree mengatakan rudal Angkatan Laut menargetkan kapal perusak AS, USS Mason, di Laut Merah, yang mengakibatkan serangan langsung.
"Kapal lain diserang dengan rudal dan drone setelah melanggar larangan kapal menuju Israel," katanya, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (16/5/2024).
Belum ada komentar dari militer AS atas klaim kelompok Houthi.
Serangan pada hari Rabu yang diklaim Houthi tersebut terjadi satu hari setelah AS dan Inggris melancarkan serangan udara di Bandara Al-Hudaydah yang dikelola Houthi di Yaman barat.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal milik Israel atau menuju pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan rudal dan drone sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, yang telah berada di bawah serangan brutal Israel sejak 7 Oktober 2023.
Ketika AS dan Inggris melancarkan serangan udara balasan terhadap situs-situs militer Houthi di Yaman, kelompok itu menyatakan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai target militer.
(mas)
tulis komentar anda