Sejumlah Perusahaan China Diawasi atas Dugaan Penipuan dan Korupsi di Afrika
Kamis, 16 Mei 2024 - 07:46 WIB
Pada tahun 2014, parlemen Kenya melakukan penyelidikan terhadap pemberian kontrak pembangunan jalur kereta api ke perusahaan yang masuk daftar hitam China Roads and Bridge Corporation (CRBC).
Penipuan tender yang dilakukan CCCC menyebabkan keributan besar di Kenya karena masyarakat menuntut penyelidikan.
"Kami tidak bisa membiarkan perusahaan asing seperti CCCC dengan portofolio yang tercemar memiliki ruang bebas di Kenya, di mana kami memiliki peraturan dan undang-undang," kata West.
Pada tahun 2009, CRBC menghadapi larangan 10 tahun di Tanzania setelah Bank Dunia memasukkannya ke dalam daftar hitam beserta dua perusahaan China lainnya atas skandal proyek pengadaan.
Beberapa negara Afrika juga mengkhawatirkan permasalahan lain yang berkaitan dengan perusahaan China, seperti konstruksi di bawah standar, praktik perburuhan yang tidak adil, dan beban utang yang tidak berkelanjutan. Kenya, Zambia, dan Nigeria telah mulai melarang perusahaan China yang bekerja di berbagai sektor mulai dari konstruksi, telekomunikasi, hingga energi.
Zambia telah menyatakan kekhawatirannya atas degradasi lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan perusahaan China.
Kolumnis kebijakan luar negeri Nosmot Gbadamosi mengatakan perusahaan-perusahaan China berada di balik pelanggaran ketenagakerjaan dan lingkungan hidup yang parah, yang secara tidak proporsional merugikan masyarakat miskin, pedesaan, dan rentan.
Pelanggaran Ketenagakerjaan
Penipuan tender yang dilakukan CCCC menyebabkan keributan besar di Kenya karena masyarakat menuntut penyelidikan.
"Kami tidak bisa membiarkan perusahaan asing seperti CCCC dengan portofolio yang tercemar memiliki ruang bebas di Kenya, di mana kami memiliki peraturan dan undang-undang," kata West.
Pada tahun 2009, CRBC menghadapi larangan 10 tahun di Tanzania setelah Bank Dunia memasukkannya ke dalam daftar hitam beserta dua perusahaan China lainnya atas skandal proyek pengadaan.
Beberapa negara Afrika juga mengkhawatirkan permasalahan lain yang berkaitan dengan perusahaan China, seperti konstruksi di bawah standar, praktik perburuhan yang tidak adil, dan beban utang yang tidak berkelanjutan. Kenya, Zambia, dan Nigeria telah mulai melarang perusahaan China yang bekerja di berbagai sektor mulai dari konstruksi, telekomunikasi, hingga energi.
Zambia telah menyatakan kekhawatirannya atas degradasi lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan perusahaan China.
Kolumnis kebijakan luar negeri Nosmot Gbadamosi mengatakan perusahaan-perusahaan China berada di balik pelanggaran ketenagakerjaan dan lingkungan hidup yang parah, yang secara tidak proporsional merugikan masyarakat miskin, pedesaan, dan rentan.
(mas)
tulis komentar anda