Pria Ini Hilang selama 26 Tahun, Ternyata Ditawan oleh Tetangganya
Rabu, 15 Mei 2024 - 16:22 WIB
ALGIERS - Seorang pria Aljazair yang telah hilang selama 26 tahun telah ditemukan ditawan di rumah tetangganya, yang hanya berjarak sekitar 200 meter atau beberapa menit dengan berjalan kaki.
Kementerian Kehakiman mengumumkan penemuan pria tersebut pada hari Selasa.
Pria yang hanya diidentifikasi sebagai Omar B itu menghilang pada usia 19 tahun selama Perang Saudara Aljazair pada tahun 1998. Keluarganya telah berasumsi bahwa dia telah diculik atau dibunuh.
Kini berusia 45 tahun, dia ditemukan di tengah tumpukan jerami hanya sekitar 200 meter jauhnya di kota Djelfa setelah saudara laki-laki penculiknya menyampaikan keluhannya di media sosial—yang dipicu oleh perselisihan warisan.
Menurut Kementerian Kehakiman, tersangka penculik; seorang penjaga pintu berusia 61 tahun di kota terdekat El Guedid, ditahan setelah berusaha melarikan diri.
Media Aljazair, yang dikutip NDTV, Rabu (15/5/2024), melaporkan bahwa korban mengatakan dia tidak dapat meminta bantuan "karena mantra yang diucapkan oleh penculiknya".
Kementerian tersebut mengatakan penyelidikan masih berlangsung, dan menambahkan bahwa korban menerima perawatan medis dan psikologis setelah kejahatan yang mereka gambarkan sebagai “tindakan keji”.
Kementerian Kehakiman mengumumkan penemuan pria tersebut pada hari Selasa.
Pria yang hanya diidentifikasi sebagai Omar B itu menghilang pada usia 19 tahun selama Perang Saudara Aljazair pada tahun 1998. Keluarganya telah berasumsi bahwa dia telah diculik atau dibunuh.
Kini berusia 45 tahun, dia ditemukan di tengah tumpukan jerami hanya sekitar 200 meter jauhnya di kota Djelfa setelah saudara laki-laki penculiknya menyampaikan keluhannya di media sosial—yang dipicu oleh perselisihan warisan.
Menurut Kementerian Kehakiman, tersangka penculik; seorang penjaga pintu berusia 61 tahun di kota terdekat El Guedid, ditahan setelah berusaha melarikan diri.
Media Aljazair, yang dikutip NDTV, Rabu (15/5/2024), melaporkan bahwa korban mengatakan dia tidak dapat meminta bantuan "karena mantra yang diucapkan oleh penculiknya".
Kementerian tersebut mengatakan penyelidikan masih berlangsung, dan menambahkan bahwa korban menerima perawatan medis dan psikologis setelah kejahatan yang mereka gambarkan sebagai “tindakan keji”.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda