9 Negara Menentang Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Minggu, 12 Mei 2024 - 12:49 WIB
Pada 18 April, AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan menyetujui upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.
Israel secara konsisten memberikan suara menentang keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Pada tahun 2012, negara tersebut, bersama dengan Amerika Serikat, memberikan suara untuk tidak menerima status pengamat bagi Palestina di badan dunia tersebut.
Sebelum pemungutan suara hari Jumat, Duta Besar Israel Gilad Erdan secara fisik memasukkan salinan Piagam PBB ke dalam mesin penghancur untuk menggambarkan apa yang dia katakan sebagai pengabaian Majelis Umum terhadap dokumen tersebut.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan setelah pemungutan suara bahwa keputusan tersebut adalah “hadiah untuk Hamas”.
Republik Ceko secara historis lebih pro-Israel dan pro-AS.
Perwakilan Republik Ceko di PBB, Jakub Kulhanek, mengatakan kepada 193 negara anggota setelah pemungutan suara pada hari Jumat bahwa masyarakat di wilayah Timur Tengah berhak mendapatkan prospek solusi damai yang akan menyelesaikan konflik secara permanen.
Kulhanek mengatakan bahwa keanggotaan di PBB tidak akan membawa perdamaian dan kesejahteraan bagi warga Palestina, dan menambahkan bahwa hal ini hanya dapat dilakukan di meja perundingan. “Di mana semua pihak perlu mengambil keputusan politik yang sulit dan berkompromi—dan itulah yang sebenarnya harus kita perjuangkan,” ujarnya.
2. Israel
Israel secara konsisten memberikan suara menentang keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Pada tahun 2012, negara tersebut, bersama dengan Amerika Serikat, memberikan suara untuk tidak menerima status pengamat bagi Palestina di badan dunia tersebut.
Sebelum pemungutan suara hari Jumat, Duta Besar Israel Gilad Erdan secara fisik memasukkan salinan Piagam PBB ke dalam mesin penghancur untuk menggambarkan apa yang dia katakan sebagai pengabaian Majelis Umum terhadap dokumen tersebut.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan setelah pemungutan suara bahwa keputusan tersebut adalah “hadiah untuk Hamas”.
3. Republik Ceko
Republik Ceko secara historis lebih pro-Israel dan pro-AS.
Perwakilan Republik Ceko di PBB, Jakub Kulhanek, mengatakan kepada 193 negara anggota setelah pemungutan suara pada hari Jumat bahwa masyarakat di wilayah Timur Tengah berhak mendapatkan prospek solusi damai yang akan menyelesaikan konflik secara permanen.
Kulhanek mengatakan bahwa keanggotaan di PBB tidak akan membawa perdamaian dan kesejahteraan bagi warga Palestina, dan menambahkan bahwa hal ini hanya dapat dilakukan di meja perundingan. “Di mana semua pihak perlu mengambil keputusan politik yang sulit dan berkompromi—dan itulah yang sebenarnya harus kita perjuangkan,” ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda