Eks Panglima Militer Israel Serukan Diakhirinya Perang Gaza, Akui Gagal Bunuh 2 Bos Hamas

Jum'at, 10 Mei 2024 - 07:37 WIB
Mantan Panglima Militer atau Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Aviv Kochavi menyerukan diakhirinya perang di Gaza, Palestina. Foto/Flash90 via Times of Israel
TEL AVIV - Mantan Panglima Militer atau Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Aviv Kochavi menyerukan diakhirinya perang di Gaza, Palestina. Dia mengakui bahwa militer Zionis sudah gagal membunuh dua pemimpin utama Hamas; Yahya Sinwar dan Mohammed al-Deif.

Kochavi, yang pangkat terakhirnya adalah letnan jenderal, meninggalkan jabatannya sekitar sembilan bulan sebelum operasi militer Badai al-Aqsa dilancarkan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kochavi mengatakan bahwa menghentikan perang di Gaza adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan para sandera Israel yang ditawan Hamas di Gaza.





Dia juga mengakui kegagalan upaya Israel untuk membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan Panglima Brigade al-Qassam Mohammed al-Deif.

“Kami mencoba, dan itu sulit. Di daerah padat penduduk dan banyak bangunan, hal ini sangat sulit dilakukan. Jadi kami telah bekerja berbulan-bulan untuk (melaksanakan) operasi tersebut, namun kami tidak bisa,” kata Kochavi.

Pengakuan langka Kochavi disampaikan ketika dia berbicara dengan orang-orang Yahudi Amerika dan dibocorkan oleh Channel 12 Israel pada Rabu malam, sebagaimana dikutip Palestine Chronicle, Jumat (10/5/2024).

Banyak orang di Israel melihat sosoknya sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab atas kegagalan keamanan yang menyebabkan peristiwa 7 Oktober 2023 di Israel.

“Sampai dua atau tiga bulan (lalu), kedua tujuan ini (melenyapkan Hamas dan menyelamatkan sandera) tidak kontradiksi. Saat ini, saya khawatir hal itu terjadi,” kata Kochavi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More