Israel Gelar Invasi Darat Rafah, Houthi Janji Tingkatkan Serangan ke Wilayah Zionis

Rabu, 08 Mei 2024 - 22:22 WIB
Houthi akan mengintensifkan serangan ke Israel. Foto/AP
GAZA - Seorang pejabat tinggi gerakan perlawanan Houthi Yaman telah memperingatkan peningkatan serangan yang lebih luas jika Israel melancarkan invasi besar-besaran ke kota Rafah di selatan yang berpenduduk padat di Jalur Gaza.

Allama Muhammad Muftah, penasihat Presiden Dewan Politik Tertinggi dan Ketua Komite Tertinggi Kampanye Nasional untuk Mendukung al-Aqsa mengatakan, “Eskalasi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat dan ancaman mereka untuk menyerang Rafah akan sangat besar bertemu dengan tanggapan Yaman dan peluncuran eskalasi putaran keempat."

Dia mengacu pada fase baru operasi pembalasan tentara Yaman terhadap kapal-kapal Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang menghadapi perang genosida Israel di Gaza.





“Jika terjadi eskalasi [di Rafah], keputusan angkatan bersenjata Yaman sudah jelas, dan eskalasi yang lebih luas mungkin terjadi,” katanya kepada saluran TV al-Masirah.

Militer Israel mengintensifkan pengeboman di kota Rafah disertai dengan serangan darat tak lama setelah Hamas menyetujui proposal gencatan senjata di Gaza.

Muftah lebih lanjut mencatat bahwa kemungkinan eskalasi kelompok tersebut akan menjadi “respon terhadap setiap keberanian Israel, baik serangan terhadap Yaman, Gaza, atau satu inci pun wilayah Palestina yang diduduki.”

Ancaman Houthi berupa eskalasi serangan yang lebih luas “akan membuahkan hasil dan akan mencapai tujuannya serta akan memaksa musuh untuk banyak memikirkan tindakan selanjutnya dan merevisi perhitungan mereka sebelum melakukan tindakan apa pun.”

Hal ini terjadi ketika Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Houthi, telah mendeklarasikan “dimulainya fase keempat eskalasi,” di tengah perkiraan invasi Israel ke Rafah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More