Palestina: Liga Arab dan OKI Dibubarkan, Tak Akan Pernah Bertemu
Rabu, 19 Agustus 2020 - 07:30 WIB
RAMALLAH - Sekretaris Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat menyatakan Liga Arab dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) telah dibubarkan dan tidak akan pernah bertemu di masa depan.
“Mengapa mereka (Liga Arab dan OKI) berkumpul jika mereka tidak berkumpul untuk melanggar konstitusi negara?” ungkap Erekat pada Radio Palestina, menyebut bahwa Konstitusi Uni Emirat Arab (UEA) menyebut komitmen pada agenda bersama Arab.
“Saya yakin bahwa organisasi itu telah dibubarkan dan ini akan menjadi jelas segera. Jika Sekretaris Liga Arab dan OKI tidak dapat membela keputusan organisasi mereka, mengapa mereka masih ada?” ujar Erekat.
“Nasib rakyat Palestina untuk tinggal di tanah ini (Palestina) dan (Perdana Menteri Israel) Netanyahu dan (Penasehat Presiden AS) Kushner membuat pencapaian dengan menikam rakyat Palestina di belakang,” papar Erekat, dilansir Memo.
Komentar Erekat itu muncul beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan damai antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel yang dimediasi Washington. (Baca Juga: Michelle Obama Luncurkan Serangan Pedas pada Kepemimpinan Trump)
UEA menyatakan kesepakatan itu upaya untuk menghentikan rencana Israel mencaplok Tepi Barat. Namun para penentang menyebut upaya normalisasi telah dilakukan beberapa tahun sebelumnya saat para pejabat Israel melakukan kunjungan resmi ke UEA dan menghadiri berbagai konferensi di UEA meski tak memiliki hubungan diplomatik. (Baca Infografis: Merdeka Pak Jokowi! Ini Saran Pelaku Usaha untuk Ekonomi RI)
Netanyahu kemudian menyatakan aneksasi tak pernah “dikeluarkan dari meja” tapi hanya ditunda. (Lihat Video: Ratusan Peserta Ikuti Upacara Mengapung Memperingati HUT RI Ke- 75 di Situ 7 Muara Pamulang)
“Mengapa mereka (Liga Arab dan OKI) berkumpul jika mereka tidak berkumpul untuk melanggar konstitusi negara?” ungkap Erekat pada Radio Palestina, menyebut bahwa Konstitusi Uni Emirat Arab (UEA) menyebut komitmen pada agenda bersama Arab.
“Saya yakin bahwa organisasi itu telah dibubarkan dan ini akan menjadi jelas segera. Jika Sekretaris Liga Arab dan OKI tidak dapat membela keputusan organisasi mereka, mengapa mereka masih ada?” ujar Erekat.
“Nasib rakyat Palestina untuk tinggal di tanah ini (Palestina) dan (Perdana Menteri Israel) Netanyahu dan (Penasehat Presiden AS) Kushner membuat pencapaian dengan menikam rakyat Palestina di belakang,” papar Erekat, dilansir Memo.
Komentar Erekat itu muncul beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan damai antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel yang dimediasi Washington. (Baca Juga: Michelle Obama Luncurkan Serangan Pedas pada Kepemimpinan Trump)
UEA menyatakan kesepakatan itu upaya untuk menghentikan rencana Israel mencaplok Tepi Barat. Namun para penentang menyebut upaya normalisasi telah dilakukan beberapa tahun sebelumnya saat para pejabat Israel melakukan kunjungan resmi ke UEA dan menghadiri berbagai konferensi di UEA meski tak memiliki hubungan diplomatik. (Baca Infografis: Merdeka Pak Jokowi! Ini Saran Pelaku Usaha untuk Ekonomi RI)
Netanyahu kemudian menyatakan aneksasi tak pernah “dikeluarkan dari meja” tapi hanya ditunda. (Lihat Video: Ratusan Peserta Ikuti Upacara Mengapung Memperingati HUT RI Ke- 75 di Situ 7 Muara Pamulang)
(sya)
tulis komentar anda