Protes Mahasiswa Pro-Palestina Menyebar ke Negara-negara Nordik
Rabu, 08 Mei 2024 - 12:01 WIB
BERN - Gelombang protes Pro-Palestina di kampus universitas seluruh Eropa dan Amerika Serikat (AS) menyebar negara-negara Nordik.
Di Finlandia, puluhan pengunjuk rasa dari kelompok solidaritas Mahasiswa untuk Palestina dilaporkan telah mendirikan perkemahan di luar gedung utama Universitas Helsinki.
Mereka menuntut lembaga tersebut memutuskan hubungan dengan universitas-universitas Israel, termasuk mengakhiri semua perjanjian pertukaran pelajar dan kerja sama penelitian.
Menurut para demonstran, universitas-universitas Israel, khususnya Universitas Tel Aviv dan Universitas Ibrani Yerusalem, telah terlibat dalam pengembangan teknologi senjata yang digunakan di Gaza dan dalam pelatihan personel militer bekerja sama dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
“Institusi pendidikan tinggi di Finlandia harus mengikuti jejak yang ada di Norwegia, di mana lima universitas memutuskan hubungan dengan Israel pada bulan Februari,” ungkap para mahasiswa. Mereka memperingatkan demonstrasi akan terus berlanjut sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Di Denmark, mahasiswa juga mendirikan perkemahan pro-Palestina di Universitas Kopenhagen. Sekitar 45 tenda dilaporkan telah dipasang di halaman luar kampus Fakultas Ilmu Sosial.
Universitas mengatakan mahasiswa dapat melakukan protes tetapi meminta mereka menghormati peraturan di lingkungan kampus.
“Carilah dialog, bukan konflik, dan berikan ruang untuk perspektif selain perspektif Anda sendiri,” ungkap pihak kampus melalui X (sebelumnya Twitter).
Kelompok pro-Palestina berpendapat upaya mereka berbicara dengan pihak kampus selama dua tahun terakhir tentang penarikan investasi dari perusahaan-perusahaan Israel telah sia-sia.
“Kami tidak bisa lagi puas dengan dialog hati-hati yang tidak menghasilkan tindakan nyata,” tegas kelompok tersebut di halaman Facebook-nya.
Demonstrasi pro-Palestina diperkirakan terjadi di kota terbesar ketiga di Swedia, Malmo, yang akan menjadi tuan rumah Kontes Lagu Eurovision.
Swedia dilaporkan memperketat keamanan menjelang protes, memberikan senjata yang lebih besar kepada polisi dan mendatangkan aparat tambahan dari Denmark dan Norwegia.
Demonstrasi di Malmo direncanakan pada 9 Mei, saat Israel akan ambil bagian di semifinal kedua Eurovision, dan 11 Mei, hari final.
Para pengunjuk rasa mengatakan mereka akan menantang partisipasi Israel dalam kontes tersebut.
Kontestan asal Israel, Eden Golan, telah diberitahu untuk tidak meninggalkan kamar hotelnya karena alasan keamanan.
Laporan mengenai meningkatnya protes pro-Palestina muncul ketika tank-tank Israel memasuki kota Rafah di Gaza selatan untuk menutup perbatasan Rafah dan menghentikan semua bantuan ke Gaza.
Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Israel kemudian membunuh hampir 35.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Di Finlandia, puluhan pengunjuk rasa dari kelompok solidaritas Mahasiswa untuk Palestina dilaporkan telah mendirikan perkemahan di luar gedung utama Universitas Helsinki.
Mereka menuntut lembaga tersebut memutuskan hubungan dengan universitas-universitas Israel, termasuk mengakhiri semua perjanjian pertukaran pelajar dan kerja sama penelitian.
Menurut para demonstran, universitas-universitas Israel, khususnya Universitas Tel Aviv dan Universitas Ibrani Yerusalem, telah terlibat dalam pengembangan teknologi senjata yang digunakan di Gaza dan dalam pelatihan personel militer bekerja sama dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
“Institusi pendidikan tinggi di Finlandia harus mengikuti jejak yang ada di Norwegia, di mana lima universitas memutuskan hubungan dengan Israel pada bulan Februari,” ungkap para mahasiswa. Mereka memperingatkan demonstrasi akan terus berlanjut sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Di Denmark, mahasiswa juga mendirikan perkemahan pro-Palestina di Universitas Kopenhagen. Sekitar 45 tenda dilaporkan telah dipasang di halaman luar kampus Fakultas Ilmu Sosial.
Universitas mengatakan mahasiswa dapat melakukan protes tetapi meminta mereka menghormati peraturan di lingkungan kampus.
“Carilah dialog, bukan konflik, dan berikan ruang untuk perspektif selain perspektif Anda sendiri,” ungkap pihak kampus melalui X (sebelumnya Twitter).
Kelompok pro-Palestina berpendapat upaya mereka berbicara dengan pihak kampus selama dua tahun terakhir tentang penarikan investasi dari perusahaan-perusahaan Israel telah sia-sia.
“Kami tidak bisa lagi puas dengan dialog hati-hati yang tidak menghasilkan tindakan nyata,” tegas kelompok tersebut di halaman Facebook-nya.
Demonstrasi pro-Palestina diperkirakan terjadi di kota terbesar ketiga di Swedia, Malmo, yang akan menjadi tuan rumah Kontes Lagu Eurovision.
Swedia dilaporkan memperketat keamanan menjelang protes, memberikan senjata yang lebih besar kepada polisi dan mendatangkan aparat tambahan dari Denmark dan Norwegia.
Demonstrasi di Malmo direncanakan pada 9 Mei, saat Israel akan ambil bagian di semifinal kedua Eurovision, dan 11 Mei, hari final.
Para pengunjuk rasa mengatakan mereka akan menantang partisipasi Israel dalam kontes tersebut.
Kontestan asal Israel, Eden Golan, telah diberitahu untuk tidak meninggalkan kamar hotelnya karena alasan keamanan.
Laporan mengenai meningkatnya protes pro-Palestina muncul ketika tank-tank Israel memasuki kota Rafah di Gaza selatan untuk menutup perbatasan Rafah dan menghentikan semua bantuan ke Gaza.
Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Israel kemudian membunuh hampir 35.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
(sya)
tulis komentar anda