Kecam Genosida Gaza, OKI Desak 57 Anggotanya Jatuhkan Sanksi ke Israel
Senin, 06 Mei 2024 - 09:18 WIB
KTT Ke-15 OKI, yang dimulai pada hari Sabtu, berfokus pada Kairo, tempat pertemuan mengenai usulan gencatan senjata—yang diadakan akhir pekan lalu tanpa kemajuan nyata.
Hanya segelintir pemimpin Afrika yang menghadiri KTT OKI secara langsung, sebagian besar pemimpin dari 57 negara anggota mengirimkan perwakilannya.
Perang paling berdarah di Gaza dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel yang mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.
Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, serangan brutal Israel telah menewaskan sedikitnya 34.683 orang di Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Hanya segelintir pemimpin Afrika yang menghadiri KTT OKI secara langsung, sebagian besar pemimpin dari 57 negara anggota mengirimkan perwakilannya.
Perang paling berdarah di Gaza dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel yang mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.
Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, serangan brutal Israel telah menewaskan sedikitnya 34.683 orang di Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(mas)
tulis komentar anda