Jenderal Iran: 240 Jet Tempur AS dan NATO Dikerahkan Lindungi Israel saat Dirudal Teheran
Senin, 06 Mei 2024 - 07:14 WIB
Komandan Markas Besar Khatam al-Anbiya itu menggambarkan Operasi Janji Sejati sebagai kekalahan pencegahan Israel dan mengatakan Divisi Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang ditugaskan melakukan serangan balasan, hanya menggunakan sebagian kecil dari kekuatan ofensifnya.
“Operasi ofensif dilakukan oleh unit Divisi Dirgantara IRGC dan unit tunggal ini hanya menggunakan 20% kekuatan ofensifnya,” kata Rashid.
“Sebaliknya, AS, NATO, CENTCOM dan rezim Zionis, dengan 240 jet tempur dan sejumlah sistem anti-rudal yang ditempatkan di kapal perang Amerika di Mediterania dan Laut Merah bersama dengan sistem anti-rudal rezim Zionis, bergegas untuk mempertahankan diri," katanya.
Dia, seperti dikutip dari Tehran Times, Senin (6/5/2024), mengatakan bahwa unit tunggal tersebut siap melepaskan 80 persen sisa kekuatan ofensifnya dan melancarkan gelombang serangan lain berdasarkan perintah.
Rashid juga menekankan bahwa pemerintah AS dan Barat merupakan mitra nyata dalam kejahatan rezim Israel terhadap rakyat Palestina.
Agresi rezim Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Suriah menuai kecaman luas dari masyarakat internasional, dan misi tetap Iran untuk PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tanggapan Teheran terhadap agresi Israel adalah tindakan yang sah berdasarkan Piagam PBB.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
“Operasi ofensif dilakukan oleh unit Divisi Dirgantara IRGC dan unit tunggal ini hanya menggunakan 20% kekuatan ofensifnya,” kata Rashid.
“Sebaliknya, AS, NATO, CENTCOM dan rezim Zionis, dengan 240 jet tempur dan sejumlah sistem anti-rudal yang ditempatkan di kapal perang Amerika di Mediterania dan Laut Merah bersama dengan sistem anti-rudal rezim Zionis, bergegas untuk mempertahankan diri," katanya.
Dia, seperti dikutip dari Tehran Times, Senin (6/5/2024), mengatakan bahwa unit tunggal tersebut siap melepaskan 80 persen sisa kekuatan ofensifnya dan melancarkan gelombang serangan lain berdasarkan perintah.
Rashid juga menekankan bahwa pemerintah AS dan Barat merupakan mitra nyata dalam kejahatan rezim Israel terhadap rakyat Palestina.
Agresi rezim Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Suriah menuai kecaman luas dari masyarakat internasional, dan misi tetap Iran untuk PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tanggapan Teheran terhadap agresi Israel adalah tindakan yang sah berdasarkan Piagam PBB.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(mas)
tulis komentar anda