Pecah Rekor, Politisi Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Ketiga Kalinya
Minggu, 05 Mei 2024 - 09:04 WIB
LONDON - Sadiq Khan, seorang politisi Muslim, pada hari Sabtu terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga sebagai Wali Kota London. Dia mengalahkan rekor pendahulunya; Boris Johnson, sebagai pemimpin terlama Ibu Kota Inggris tersebut.
Politisi Partai Buruh berusia 53 tahun itu—mantan pengacara hak asasi manusia (HAM) yang dibesarkan di kompleks perumahan umum di London—dengan mudah mengalahkan rivalnya dari Partai Konservatif Susan Hall.
Sebagai Wali Kota London, Khan memiliki kekuasaan atas layanan darurat, transportasi, dan perencanaan di kota berpenduduk hampir sembilan juta jiwa itu.
Menurut AFP, Minggu (5/5/2024), kemenangan ini melanjutkan perjalanan luar biasa bagi putra sopir bus imigran Pakistan, yang menjadi wali kota Muslim pertama di Ibu Kota Inggris ketika pertama kali terpilih pada tahun 2016.
Sebagai wali kota, Khan terkenal sebagai kritikus vokal terhadap Brexit (Inggris keluar dari Uni Eropa) dan perdana menteri dari Partai Konservatif berturut-turut, termasuk Boris Johnson, serta perseteruannya dengan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Khan dan Trump pernah terlibat dalam perang kata-kata yang luar biasa setelah Khan mengkritik larangan perjalanan oleh Trump terhadap orang-orang dari negara-negara Muslim tertentu ke Amerika Serikat.
Trump kemudian menuduh Khan melakukan "pekerjaan yang sangat buruk dalam menangani terorisme" dan menyebutnya sebagai "pecundang yang kejam" dan "aib nasional".
Wali kota itu kemudian mengizinkan balon udara berwajah Trump yang berpakaian seperti bayi dalam popok terbang dalam protes di Lapangan Parlemen selama kunjungan Trump pada tahun 2018 ke Inggris.
Politisi Partai Buruh berusia 53 tahun itu—mantan pengacara hak asasi manusia (HAM) yang dibesarkan di kompleks perumahan umum di London—dengan mudah mengalahkan rivalnya dari Partai Konservatif Susan Hall.
Sebagai Wali Kota London, Khan memiliki kekuasaan atas layanan darurat, transportasi, dan perencanaan di kota berpenduduk hampir sembilan juta jiwa itu.
Menurut AFP, Minggu (5/5/2024), kemenangan ini melanjutkan perjalanan luar biasa bagi putra sopir bus imigran Pakistan, yang menjadi wali kota Muslim pertama di Ibu Kota Inggris ketika pertama kali terpilih pada tahun 2016.
Sebagai wali kota, Khan terkenal sebagai kritikus vokal terhadap Brexit (Inggris keluar dari Uni Eropa) dan perdana menteri dari Partai Konservatif berturut-turut, termasuk Boris Johnson, serta perseteruannya dengan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Khan dan Trump pernah terlibat dalam perang kata-kata yang luar biasa setelah Khan mengkritik larangan perjalanan oleh Trump terhadap orang-orang dari negara-negara Muslim tertentu ke Amerika Serikat.
Trump kemudian menuduh Khan melakukan "pekerjaan yang sangat buruk dalam menangani terorisme" dan menyebutnya sebagai "pecundang yang kejam" dan "aib nasional".
Wali kota itu kemudian mengizinkan balon udara berwajah Trump yang berpakaian seperti bayi dalam popok terbang dalam protes di Lapangan Parlemen selama kunjungan Trump pada tahun 2018 ke Inggris.
tulis komentar anda