Indonesia dan Arab Saudi Lobi Uni Eropa Setop Sita Aset Rusia

Jum'at, 03 Mei 2024 - 19:01 WIB
Uang koin rubel Rusia. Foto/sputnik
BRUSSEL - Indonesia dan Arab Saudi berusaha membujuk negara-negara Uni Eropa (UE) untuk menghentikan penyitaan aset Rusia.

“Negara-negara tersebut telah melobi negara-negara Uni Eropa untuk tidak menyita aset-aset tersebut, karena khawatir akan masa depan cadangan devisa mereka yang disimpan di negara-negara Barat,” Financial Times melaporkan, mengutip para pejabat.

Saat Amerika Serikat (AS) dan Kanada terus mendorong penyitaan aset-aset Rusia, UE “tetap sangat berhati-hati, sehingga mengakibatkan kebuntuan,” menurut laporan tersebut.



“Penyitaan aset-aset Rusia dapat memicu gelombang klaim reparasi yang berasal dari perselisihan yang sudah berlangsung lama, seperti perselisihan terhadap Jerman setelah dua perang dunia, serta klaim negara-negara bekas jajahan terhadap negara-negara imperialis,” ungkap laporan FT, mengutip para pejabat Uni Eropa.

“Peralihan dari pembekuan aset, penyitaan, hingga pembuangannya (dapat membawa risiko) melanggar tatanan internasional yang ingin Anda lindungi,” papar Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde.

Meskipun Ukraina bersikeras menyita seluruh aset Rusia, para pejabat G7 secara pribadi menyatakan langkah tersebut “tidak lagi dipertimbangkan.”

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut pembekuan aset Rusia sebagai pencurian, dan menyatakan upaya tersebut melanggar hukum internasional.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More