30 Tentara Israel Tolak Perintah Bersiap Invasi Rafah, Alasannya Tak Mampu Lagi

Selasa, 30 April 2024 - 08:28 WIB
Sekitar 30 tentara Israel menolak perintah untuk mempersiapkan invasi militer ke Rafah, Gaza selatan, dengan alasan sudah tidak mampu lagi. Foto/Wall Street Journal
TEL AVIV - Sekitar 30 tentara di brigade penerjun payung pasukan cadangan Israel menolak perintah untuk mempersiapkan operasi militer di kota Rafah, Gaza selatan, Palestina.

Sikap penolakan puluhan tentara Zionis itu diungkap media Israel; Channel 12.

Menurut laporan tersebut, 30 tentara dari kompi pasukan terjun payung cadangan yang tergabung dalam brigade penerjun payung reguler menerima perintah untuk mempersiapkan operasi di Rafah.



Dijelaskan bahwa puluhan tentara tersebut menolak perintah untuk bersiap dan memberi tahu komandan mereka bahwa mereka tidak akan bergabung dengan unit mereka. "Karena mereka tidak lagi mampu melakukan hal tersebut," bunyi laporan Channel 12, yang dikutip Middle East Monitor, Selasa (30/4/2024).



"Pejabat militer mengatakan mereka tidak akan memaksa personel cadangan untuk ikut serta dalam invasi dan menyatakan bahwa penolakan mereka untuk bergabung tidak akan menyebabkan kesenjangan operasional," lanjut laporan tersebut.

Meski demikian, laporan itu menekankan bahwa hal itu telah menjadi indikasi yang jelas dari berkurangnya pasukan cadangan setelah berbulan-bulan berperang.

Seorang komandan militer Zionis mengatakan bahwa dia telah menerima puluhan surat dari tentaranya yang berisi pernyataan keengganan mereka untuk ikut serta dalam operasi militer di Rafah.

Komandan tersebut mengaku akan ikut serta dalam operasi militer di Rafah bukan karena dia menikmati perang, melainkan karena hal tersebut perlu untuk dilakukan. "Ketika saudara-saudara saya diculik dan karena kami berada di tengah-tengah pendirian Negara Israel yang kedua," katanya.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More