Rusia Mulai Balas Dendam, Bekukan Aset Bank Terbesar AS

Jum'at, 26 April 2024 - 09:57 WIB
Pengadilan St Petersburg memerintahkan pembekuan dana milik raksasa perbankan Amerika Serikat JPMorgan Chase di Rusia. Foto/REUTERS
MOSKOW - Pengadilan St Petersburg memerintahkan pembekuan dana milik raksasa perbankan Amerika Serikat (AS) JPMorgan Chase di Rusia pada Rabu lalu.

Keputusan tersebut sebagai pembalasan Moskow dan untuk mendukung bank terbesar kedua di Rusia, VTB, yang telah mengajukan gugatan untuk memulihkan USD439,5 juta yang diblokir di luar negeri berdasarkan sanksi yang dipimpin AS.

VTB menggugat JPMorgan dan anak perusahaannya di Pengadilan Arbitrase St Petersburg dan Wilayah Leningrad pada 17 April, menurut dokumen pengajuan pengadilan pada hari Senin.





Perintah pengadilan menargetkan dana di rekening JPMorgan di Rusia serta “properti bergerak dan tidak bergerak", termasuk saham bank tersebut di anak perusahaan Rusia.

Perselisihan tersebut berpusat pada dana sebesar USD439,5 juta yang disimpan VTB di rekening JPMorgan di AS, yang diblokir oleh Washington sebagai bagian dari sanksi terkait perang Rusia di Ukraina sejak 2022.

Pengadilan St Petersburg memerintahkan penyitaan seluruh dana di rekening bank JPMorgan di Rusia, termasuk rekening koresponden dan yang dibuka atas nama anak perusahaan.

Mengutip laporan Russia Today, Jumat (26/4/2024), VTB telah meminta langkah sementara karena responden atau tergugat mengambil tindakan untuk menarik aset mereka dari Rusia, sementara bank Rusia tersebut berupaya mendapatkan kembali uang dari bank AS.

Dalam gugatannya sendiri terhadap VTB minggu lalu di Distrik Selatan New York, JPMorgan berusaha untuk memblokir upaya bank Rusia tersebut, dengan menyatakan bahwa undang-undang AS melarang bank tersebut melepaskan dana senilai USD439,5 juta yang dimiliki oleh VTB.

Menurut Reuters, mengutip pemberi pinjaman AS, JPMorgan khawatir VTB akan mencoba menyita asetnya di Rusia.

Bank Wall Street mengaku kepada Reuters bahwa prospek VTB bagus, karena pengadilan Rusia telah memberikan setidaknya enam keringanan kepada pemberi pinjaman lokal lainnya terhadap bank-bank AS dan Uni Eropa yang diharuskan mematuhi undang-undang sanksi.

Sidang berikutnya dalam kasus JPMorgan dijadwalkan pada 17 Juli 2024.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More