5 Jaringan Aliansi Hamas yang Mendukung Perjuangan, Dana, hingga Diplomasi

Senin, 22 April 2024 - 22:22 WIB
Hamas mendapatkan banyak sokongan dan dukungan dari berbagai negara. Foto/Reuters
GAZA - Hamas telah memelihara hubungan dengan beberapa kekuatan dan organisasi regional di Timur Tengah sejak didirikan pada tahun 1987. Baik dalam hal pendanaan, bantuan militer atau dukungan ideologis, gerakan Islam Palestina dapat mengandalkan beberapa sekutu regional dalam perjuangan mematikannya melawan Israel.

Setelah serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, negara dan organisasi yang mendukung gerakan Islam Palestina berada di bawah pengawasan. Aljazair, Iran, Sudan dan Tunisia secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Hamas dalam beberapa hari terakhir.

Diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan Israel, Hamas telah menjalin hubungan yang kuat dengan beberapa kekuatan regional sejak didirikan pada tahun 1987.



Baik dari Doha, Teheran, atau Ankara, dukungan terhadap Hamas datang dalam berbagai bentuk: ekonomi, militer, dan ideologis.

5 Jaringan Aliansi Hamas yang Mendukung Perjuangan, Dana, hingga Diplomasi

1. Qatar Mendukung Finansial dan Diplomasi



Foto/Reuters

Melansir France 24, beberapa analis mengklaim bahwa Doha adalah pendukung keuangan Hamas.

“Dukungan finansial mereka sebesar USD30 juta per bulan terbukti dan dipublikasikan,” kata Didier Billion, wakil direktur Institut Urusan Internasional dan Strategis Prancis (IRIS). “Pembayaran ini dibenarkan untuk membayar pegawai negeri sipil di Gaza, dan kami tahu betul bahwa mereka adalah anggota Hamas. Oleh karena itu, dana Doha setara dengan dukungan langsung terhadap organisasi yang telah menguasai daerah kantong Palestina dengan tangan besi selama bertahun-tahun.”

Dukungan keuangan dimulai lima tahun lalu untuk menghindari “krisis kemanusiaan besar di Gaza”, seperti yang dilaporkan surat kabar Prancis Libération pada tahun 2018. Pembayaran pertama sebesar USD15 juta tiba dalam tiga koper besar yang dibawa ke Gaza melalui perbatasan Israel di Erez, pada tahun 2018, bagian utara enclave. Utusan Qatar untuk Gaza, Mohammed al-Emadi, juga dikenal sebagai perantara tidak resmi antara Jalur Gaza, Doha dan Israel, mengirimkan uang tunai tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More