AS Diam-diam Kerahkan Rudal Microwave yang Mampu Lumpuhkan Fasilitas Nuklir Iran
Minggu, 21 April 2024 - 07:29 WIB
Begitu memasuki wilayah udara musuh, rudal tersebut akan tetap berada pada posisi rendah dan memancarkan energi gelombang mikro berkekuatan tinggi yang diarahkan ke perangkat target. Hal ini pada akhirnya “menggoreng” dan menghancurkan kemampuan militer musuh tanpa harus menggunakan bahan peledak dan menimbulkan korban jiwa.
Menurut laporan Israel Hayom, Minggu (21/4/2024), rudal tersebut dilengkapi dengan electromagnetic pulse cannon. Oven microwave yang sangat kuat dimanfaatkan untuk menghasilkan pancaran energi terkonsentrasi yang memicu lonjakan tegangan pada peralatan elektronik, menjadikannya tidak berguna.
Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah ketika Israel dan Iran saling bertukar serangan rudal dan drone selama seminggu terakhir.
Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan Iran bahwa serangan lebih lanjut terhadap Israel akan semakin menjerumuskan Timur Tengah ke dalam konflik.
Iran selama akhir pekan mencoba melindungi peralatannya dari ancaman serangan Israel, namun para pejabat AS mengatakan hal itu tidak akan efektif melawan rudal gelombang mikro berkekuatan tinggi (HPM).
Selain bunker bawah tanah dan pusat komando, HPM dapat dengan cepat menonaktifkan pesawat tempur, tank, kapal, dan sistem rudal, menurut para pejabat AS.
Menurut laporan Israel Hayom, Minggu (21/4/2024), rudal tersebut dilengkapi dengan electromagnetic pulse cannon. Oven microwave yang sangat kuat dimanfaatkan untuk menghasilkan pancaran energi terkonsentrasi yang memicu lonjakan tegangan pada peralatan elektronik, menjadikannya tidak berguna.
Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah ketika Israel dan Iran saling bertukar serangan rudal dan drone selama seminggu terakhir.
Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan Iran bahwa serangan lebih lanjut terhadap Israel akan semakin menjerumuskan Timur Tengah ke dalam konflik.
Iran selama akhir pekan mencoba melindungi peralatannya dari ancaman serangan Israel, namun para pejabat AS mengatakan hal itu tidak akan efektif melawan rudal gelombang mikro berkekuatan tinggi (HPM).
Selain bunker bawah tanah dan pusat komando, HPM dapat dengan cepat menonaktifkan pesawat tempur, tank, kapal, dan sistem rudal, menurut para pejabat AS.
(mas)
tulis komentar anda