Timur Tengah Memanas, WNI di Iran Diminta Tetap Tenang dan Ikuti Arahan KBRI
Kamis, 18 April 2024 - 19:30 WIB
TEHERAN - Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran diminta tetap tenang dan mengikuti arahan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terkait situasi terkini.
Kondisi Timur Tengah memanas seiring ketegangan baru antara Iran dan Israel. Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran menjelaskan pentingnya diseminasi informasi terkini terkait keadaan WNI di Iran setelah serangan rudal Iran ke Israel pada Minggu, 14 April 2024.
Menurut IPI, pada tanggal 14 Januari 2024 pukul 7.00 waktu Tehran, WhatsApp Group WNI Iran resmi dibentuk KBRI Teheran guna memudahkan koordinasi terkait dengan situasi terkini dengan WNI yang berada di Iran maupun yang berencana kembali ke Iran.
Berdasarkan data Pemilu 2024, 376 orang terdaftar sebagai WNI di Iran dan sampai sekarang 249 orang tergabung dalam WhatsApp Group WNI Iran.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bersama KBRI Tehran dan KBRI dari negara-negara terdampak telah mengadakan rapat Koordinasi dengan WNI pada tanggal 14 Januari 2024 pukul 15.30 WIB.
“Iran telah diputuskan statusnya menjadi Siaga II yang definisi dan himbauannya dapat dilihat di sosial media resmi KBRI Tehran,” ungkap Presiden IPI Iran dr. Laila Rahmah., B.Sc., M.B.B.S.
Situasi pascapenyerangan dilaporkan WNI dari beberapa kota besar di Iran bahwa keadaan aman dan terkendali serta semua warga baik WNI maupun warga lokal beraktivitas seperti biasa dan tidak ada perubahan yang signifikan.
“Aktivitas jual beli, transportasi, perkantoran, pendidikan, dan lainnya berjalan dengan normal dan tidak ada perubahan yang signifikan. Pada Senin, 15 April 2024 pukul 06.00 waktu Tehran, Imam Khomeini International Airport telah dibuka dan dapat melakukan penerbangan secara normal,” papar pernyataan IPI.
Kondisi Timur Tengah memanas seiring ketegangan baru antara Iran dan Israel. Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran menjelaskan pentingnya diseminasi informasi terkini terkait keadaan WNI di Iran setelah serangan rudal Iran ke Israel pada Minggu, 14 April 2024.
Menurut IPI, pada tanggal 14 Januari 2024 pukul 7.00 waktu Tehran, WhatsApp Group WNI Iran resmi dibentuk KBRI Teheran guna memudahkan koordinasi terkait dengan situasi terkini dengan WNI yang berada di Iran maupun yang berencana kembali ke Iran.
Berdasarkan data Pemilu 2024, 376 orang terdaftar sebagai WNI di Iran dan sampai sekarang 249 orang tergabung dalam WhatsApp Group WNI Iran.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bersama KBRI Tehran dan KBRI dari negara-negara terdampak telah mengadakan rapat Koordinasi dengan WNI pada tanggal 14 Januari 2024 pukul 15.30 WIB.
“Iran telah diputuskan statusnya menjadi Siaga II yang definisi dan himbauannya dapat dilihat di sosial media resmi KBRI Tehran,” ungkap Presiden IPI Iran dr. Laila Rahmah., B.Sc., M.B.B.S.
Situasi pascapenyerangan dilaporkan WNI dari beberapa kota besar di Iran bahwa keadaan aman dan terkendali serta semua warga baik WNI maupun warga lokal beraktivitas seperti biasa dan tidak ada perubahan yang signifikan.
“Aktivitas jual beli, transportasi, perkantoran, pendidikan, dan lainnya berjalan dengan normal dan tidak ada perubahan yang signifikan. Pada Senin, 15 April 2024 pukul 06.00 waktu Tehran, Imam Khomeini International Airport telah dibuka dan dapat melakukan penerbangan secara normal,” papar pernyataan IPI.
tulis komentar anda