Dewan Keamanan PBB Akan Bersidang Bahas Serangan Iran ke Israel
Minggu, 14 April 2024 - 13:25 WIB
WASHINGTON - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menggelar sidang pada Minggu (14/4/2024) setelah Israel meminta dewan tersebut mengutuk serangan Iran terhadap Israel dan menetapkan Korps Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris.
Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, meminta dewan tersebut mengadakan pertemuan darurat melalui suratnya pada hari Sabtu kepada presiden dewan tersebut.
“Serangan Iran merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global dan saya berharap Dewan menggunakan segala cara untuk mengambil tindakan nyata terhadap Iran,” tulis Erdan dalam postingannya di X, dilansir Al Arabiya.
Iran meluncurkan segerombolan pesawat tanpa awak (drone) yang bisa meledak dan menembakkan rudal ke Israel pada Sabtu malam, yang merupakan serangan langsung pertamanya terhadap wilayah Israel. Iran berisiko meningkatkan eskalasi besar-besaran karena Amerika Serikat berjanji memberikan dukungan kuat kepada Israel.
Sementara itu, melansir Times of Israel, seorang juru bicara Malta, yang memegang jabatan presiden bergilir bulan ini, mengatakan Dewan Keamanan menargetkan pertemuan tersebut diadakan pada pukul 16.00 waktu setempat.
Serangan Iran terjadi ketika proksi Teheran di Irak, Lebanon, Suriah dan Yaman melancarkan serangkaian serangan terhadap sasaran-sasaran Israel dan Barat sejak tanggal 7 Oktober, ketika Hamas yang didukung Iran melancarkan serangan teror yang menghancurkan di Israel selatan, sehingga memicu perang yang sedang berlangsung di Israel. Gaza.
Utusan Israel untuk PBB, dalam suratnya kepada presiden Dewan Keamanan, menyebut serangan udara Iran sebagai “pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Israel.”
“Hari ini, Iran telah melancarkan serangan langsung dari dalam wilayahnya lebih dari 200 [drone], rudal jelajah dan rudal balistik terhadap Israel,” tulis Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan.
“Serangan ini merupakan eskalasi yang parah dan berbahaya.”
Dalam postingannya di X, dia juga menyebut serangan Iran sebagai “ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global dan saya berharap dewan tersebut menggunakan segala cara untuk mengambil tindakan nyata terhadap Iran.”
Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, meminta dewan tersebut mengadakan pertemuan darurat melalui suratnya pada hari Sabtu kepada presiden dewan tersebut.
“Serangan Iran merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global dan saya berharap Dewan menggunakan segala cara untuk mengambil tindakan nyata terhadap Iran,” tulis Erdan dalam postingannya di X, dilansir Al Arabiya.
Iran meluncurkan segerombolan pesawat tanpa awak (drone) yang bisa meledak dan menembakkan rudal ke Israel pada Sabtu malam, yang merupakan serangan langsung pertamanya terhadap wilayah Israel. Iran berisiko meningkatkan eskalasi besar-besaran karena Amerika Serikat berjanji memberikan dukungan kuat kepada Israel.
Sementara itu, melansir Times of Israel, seorang juru bicara Malta, yang memegang jabatan presiden bergilir bulan ini, mengatakan Dewan Keamanan menargetkan pertemuan tersebut diadakan pada pukul 16.00 waktu setempat.
Serangan Iran terjadi ketika proksi Teheran di Irak, Lebanon, Suriah dan Yaman melancarkan serangkaian serangan terhadap sasaran-sasaran Israel dan Barat sejak tanggal 7 Oktober, ketika Hamas yang didukung Iran melancarkan serangan teror yang menghancurkan di Israel selatan, sehingga memicu perang yang sedang berlangsung di Israel. Gaza.
Utusan Israel untuk PBB, dalam suratnya kepada presiden Dewan Keamanan, menyebut serangan udara Iran sebagai “pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Israel.”
“Hari ini, Iran telah melancarkan serangan langsung dari dalam wilayahnya lebih dari 200 [drone], rudal jelajah dan rudal balistik terhadap Israel,” tulis Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan.
“Serangan ini merupakan eskalasi yang parah dan berbahaya.”
Dalam postingannya di X, dia juga menyebut serangan Iran sebagai “ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global dan saya berharap dewan tersebut menggunakan segala cara untuk mengambil tindakan nyata terhadap Iran.”
(ahm)
tulis komentar anda