Iran Ucapkan Duka Cita pada Pemimpin Hamas atas Kematian 3 Putra dan 4 Cucunya
Kamis, 11 April 2024 - 21:29 WIB
TEHERAN - Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan belasungkawanya kepada Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang kehilangan tiga putra dan empat cucunya dalam serangan udara Israel pada Rabu (10/4/2024).
Raisi mengatakan mereka yang tetap diam atau mendukung serangan Israel adalah kaki tangan dalam kejahatan yang dilakukannya, menurut pernyataan dari kepresidenan Iran.
“Tidak diragukan lagi, kejahatan ini semakin mengungkap kebrutalan rezim ini dan pembantaian anak-anak, menunjukkan rezim ini tidak mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan dan moral dalam kejahatan terhadap kemanusiaan dalam upaya menyelamatkan diri dari rawa keruntuhan, keputusasaan dan kehancuran,” tegas pernyataan presiden Iran.
Panglima Korps Garda Revolusi Islam Jenderal Hossein Salami juga menyampaikan belasungkawa kepada Haniyeh.
Serangan udara tersebut menargetkan satu mobil yang ditumpangi anggota keluarga Haniyeh yang sedang bepergian di kamp pengungsi Al-Shati dekat Kota Gaza ketika mereka sedang dalam perjalanan menuju perayaan hari pertama Idulfitri.
Saksi mata mengatakan serangan udara tersebut secara efektif menghancurkan mobil tersebut, membunuh atau melukai semua orang di dalamnya.
Pada hari pertama hari raya Idulfitri, tentara Israel mengatakan pada Rabu (10/4/2024), pasukannya melakukan puluhan serangan udara di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Gaza telah menjadi lautan puing dalam enam bulan genosida oleh Israel. Namun rezim kolonial Zionis tetap tak meredakan serangannya, bahkan saat umat Islam di sana menyambut Idulfitri.
“Selama 24 jam terakhir, pesawat tempur dan drone menargetkan puluhan sasaran di berbagai wilayah di Jalur Gaza,” papar pernyataan yang dikeluarkan militer Israel, dilansir Anadolu.
Raisi mengatakan mereka yang tetap diam atau mendukung serangan Israel adalah kaki tangan dalam kejahatan yang dilakukannya, menurut pernyataan dari kepresidenan Iran.
“Tidak diragukan lagi, kejahatan ini semakin mengungkap kebrutalan rezim ini dan pembantaian anak-anak, menunjukkan rezim ini tidak mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan dan moral dalam kejahatan terhadap kemanusiaan dalam upaya menyelamatkan diri dari rawa keruntuhan, keputusasaan dan kehancuran,” tegas pernyataan presiden Iran.
Panglima Korps Garda Revolusi Islam Jenderal Hossein Salami juga menyampaikan belasungkawa kepada Haniyeh.
Serangan udara tersebut menargetkan satu mobil yang ditumpangi anggota keluarga Haniyeh yang sedang bepergian di kamp pengungsi Al-Shati dekat Kota Gaza ketika mereka sedang dalam perjalanan menuju perayaan hari pertama Idulfitri.
Saksi mata mengatakan serangan udara tersebut secara efektif menghancurkan mobil tersebut, membunuh atau melukai semua orang di dalamnya.
Pada hari pertama hari raya Idulfitri, tentara Israel mengatakan pada Rabu (10/4/2024), pasukannya melakukan puluhan serangan udara di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Gaza telah menjadi lautan puing dalam enam bulan genosida oleh Israel. Namun rezim kolonial Zionis tetap tak meredakan serangannya, bahkan saat umat Islam di sana menyambut Idulfitri.
“Selama 24 jam terakhir, pesawat tempur dan drone menargetkan puluhan sasaran di berbagai wilayah di Jalur Gaza,” papar pernyataan yang dikeluarkan militer Israel, dilansir Anadolu.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda