Selalu Dikebiri Hamas, Tentara Israel Bentuk Skuadron Drone Baru
Senin, 08 April 2024 - 21:50 WIB
GAZA - Militer Israel memamerkan skuadron drone baru yang dikatakan telah membantu secara signifikan dalam pertempuran melawan Hamas di Gaza. Nama skuadron drone baru itu adalah Star.
Star adalah pesawat tak berawak terbesar kedua di angkatan udara Israel setelah Eitan. Pembentukan Star karena Israel tak bisa mengalahkan Hamas. Tentara Israel juga selalu dikebiri oleh pejuang Brigade Al Qassam.
“Ini adalah masa perang, saat yang bersejarah,” kata Mayor Jenderal Tomer Bar, dilansir Al Jazeera. “Kami membuka Skuadron ke-147, yang merupakan tambahan kekuatan yang luar biasa… Seluruh sistem UAV menunjukkan kemampuan operasional dan efektivitas operasional pada tingkat tertinggi.”
Bar mengatakan “ribuan anggota Hamas” telah terbunuh oleh kendaraan udara tak berawak bersamaan dengan operasi intelijen yang dilakukan selama enam bulan terakhir.
Sementara itu, stasiun televisi Israel Channel 13 TV melaporkan Israel sedang bersiap untuk mengevakuasi Rafah dalam waktu satu minggu dan prosesnya bisa memakan waktu beberapa bulan karena sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina berlindung di sana dari serangan yang tak henti-hentinya.
Para pejabat militer, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan “kekuatan besar” masih berada di Gaza untuk melanjutkan operasi yang ditargetkan, termasuk di selatan Khan Younis, kampung halaman pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
Militer Israel mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah menarik sebagian besar pasukannya dari kota Khan Younis di Gaza selatan, menjadikan kehadiran pasukannya ke salah satu tingkat terendah sejak perang enam bulan dimulai.
Namun para pejabat pertahanan mengatakan pasukan hanya berkumpul kembali ketika tentara bersiap untuk pindah ke Rafah. “Perang di Gaza terus berlanjut dan kami masih jauh dari berhenti,” kata panglima militer, Letnan Jenderal Herzi Halevi.
Star adalah pesawat tak berawak terbesar kedua di angkatan udara Israel setelah Eitan. Pembentukan Star karena Israel tak bisa mengalahkan Hamas. Tentara Israel juga selalu dikebiri oleh pejuang Brigade Al Qassam.
“Ini adalah masa perang, saat yang bersejarah,” kata Mayor Jenderal Tomer Bar, dilansir Al Jazeera. “Kami membuka Skuadron ke-147, yang merupakan tambahan kekuatan yang luar biasa… Seluruh sistem UAV menunjukkan kemampuan operasional dan efektivitas operasional pada tingkat tertinggi.”
Bar mengatakan “ribuan anggota Hamas” telah terbunuh oleh kendaraan udara tak berawak bersamaan dengan operasi intelijen yang dilakukan selama enam bulan terakhir.
Sementara itu, stasiun televisi Israel Channel 13 TV melaporkan Israel sedang bersiap untuk mengevakuasi Rafah dalam waktu satu minggu dan prosesnya bisa memakan waktu beberapa bulan karena sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina berlindung di sana dari serangan yang tak henti-hentinya.
Para pejabat militer, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan “kekuatan besar” masih berada di Gaza untuk melanjutkan operasi yang ditargetkan, termasuk di selatan Khan Younis, kampung halaman pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
Militer Israel mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah menarik sebagian besar pasukannya dari kota Khan Younis di Gaza selatan, menjadikan kehadiran pasukannya ke salah satu tingkat terendah sejak perang enam bulan dimulai.
Namun para pejabat pertahanan mengatakan pasukan hanya berkumpul kembali ketika tentara bersiap untuk pindah ke Rafah. “Perang di Gaza terus berlanjut dan kami masih jauh dari berhenti,” kata panglima militer, Letnan Jenderal Herzi Halevi.
(ahm)
tulis komentar anda