Iran Gelar Pemakaman 7 Pejabat yang Tewas Dirudal Israel di Konsulat Suriah
Jum'at, 05 April 2024 - 16:45 WIB
TEHERAN - Iran mengadakan pemakaman tujuh pejabat yang tewas dalam serangan udara Israel di kompleks kedutaan Iran di Suriah pekan ini.
Televisi pemerintah Iran pada Jumat (5/4/2024) menunjukkan para pelayat membawa gambar orang-orang yang terbunuh dan spanduk dengan slogan-slogan seperti “Matilah Israel” dan “Matilah Amerika”.
Pemakaman tersebut bertepatan dengan Hari Quds (Yerusalem) tahunan, di mana Iran menggelar demonstrasi besar-besaran pro-Palestina secara nasional.
Di antara mereka yang tewas dalam serangan udara hari Senin di kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, adalah salah satu petinggi militer penting Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Garda Revolusi (IRGC).
Serangan ini adalah yang paling berani dan paling mematikan dalam serangkaian serangan yang telah menewaskan pejabat Iran di Suriah sejak Desember.
Iran bersumpah akan melakukan pembalasan yang keras, meningkatkan ancaman perang yang lebih luas.
Ancaman Iran mendorong angkatan bersenjata Israel menangguhkan cuti bagi semua unit tempur kemarin, sehari setelah mereka mengatakan mereka akan mengerahkan lebih banyak pasukan untuk unit pertahanan udara.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya akan merugikan “siapapun yang merugikan kita atau berencana untuk merugikan kita”.
Televisi pemerintah Iran pada Jumat (5/4/2024) menunjukkan para pelayat membawa gambar orang-orang yang terbunuh dan spanduk dengan slogan-slogan seperti “Matilah Israel” dan “Matilah Amerika”.
Pemakaman tersebut bertepatan dengan Hari Quds (Yerusalem) tahunan, di mana Iran menggelar demonstrasi besar-besaran pro-Palestina secara nasional.
Di antara mereka yang tewas dalam serangan udara hari Senin di kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, adalah salah satu petinggi militer penting Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Garda Revolusi (IRGC).
Serangan ini adalah yang paling berani dan paling mematikan dalam serangkaian serangan yang telah menewaskan pejabat Iran di Suriah sejak Desember.
Iran bersumpah akan melakukan pembalasan yang keras, meningkatkan ancaman perang yang lebih luas.
Ancaman Iran mendorong angkatan bersenjata Israel menangguhkan cuti bagi semua unit tempur kemarin, sehari setelah mereka mengatakan mereka akan mengerahkan lebih banyak pasukan untuk unit pertahanan udara.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya akan merugikan “siapapun yang merugikan kita atau berencana untuk merugikan kita”.
(sya)
tulis komentar anda