Menlu AS Antony Blinken: Ukraina pada Akhirnya Akan Jadi Anggota NATO
Jum'at, 05 April 2024 - 08:17 WIB
BRUSSELS - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan Ukraina pada akhirnya akan bergabung dengan NATO karena dukungan dari negara-negara anggotanya tetap kuat.
“Ukraina akan menjadi anggota NATO. Tujuan kami menghadiri KTT ini adalah membantu membangun jembatan menuju keanggotaan tersebut,” kata Blinken kepada wartawan di sela-sela KTT Menlu NATO di Brussels pada Kamis, sebagaimana dilaporkan AP, Jumat (5/4/2024).
Pernyataan Blinken disampaikan usai pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba yang ikut hadir dalam KTT Menlu NATO.
“Tentu saja, kami percaya bahwa Ukraina layak menjadi anggota NATO dan hal ini harus terjadi secepatnya,” imbuh Kuleba.
Kedua diplomat tersebut membahas perang Ukraina dengan Rusia dan cara-cara untuk meningkatkan sektor energi Kyiv di tengah serangan dari Moskow.
Potensi keanggotaan Ukraina dalam aliansi yang beranggotakan 32 negara tersebut dipandang sebagai salah satu alasan Rusia menginvasi negara tetangganya. Swedia secara resmi bergabung dengan NATO pada 7 Maret 2024.
Komentar Blinken dikecam oleh Senator AS JD Vance. ”Pernyataan Blinken tidak bertanggung jawab,” tulis dia di X.
“Ukraina tidak boleh bergabung dengan NATO, dan mengundang mereka saat perang berarti mengundang negara kita berperang,” lanjut Vance.
“Apakah Anda ingin pasukan darat Amerika berada di Ukraina? Jika tidak, kita harus menolak gagasan bahwa Ukraina akan bergabung dengan NATO.”
Aliansi tersebut sedang memperdebatkan rencana untuk memberikan lebih banyak bantuan militer ke Ukraina seiring dengan semakin besarnya kendali Rusia di medan perang.
“Kami sangat yakin bahwa dukungan kepada Ukraina harus tidak terlalu bergantung pada penawaran sukarela jangka pendek dan lebih bergantung pada komitmen jangka panjang NATO,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelum memimpin KTT Menlu NATO.
Blinken mengatakan sekutu Ukraina akan memastikan mereka memiliki apa yang dibutuhkan untuk melawan agresi Moskow.
Sementara itu, bantuan tambahan Amerika ditahan oleh para anggota Parlemen AS dari Partai Republik.
Janji negara-negara Barat untuk mendukung Ukraina telah dirusak oleh sikap ingkar janji. Janji Eropa untuk menyediakan 1 juta butir amunisi gagal, dan bantuan keuangan yang dimaksudkan untuk perekonomian Ukraina yang dilanda perang tertunda karena pertikaian politik di Eropa dan masih diblokir di AS.
“Ukraina akan menjadi anggota NATO. Tujuan kami menghadiri KTT ini adalah membantu membangun jembatan menuju keanggotaan tersebut,” kata Blinken kepada wartawan di sela-sela KTT Menlu NATO di Brussels pada Kamis, sebagaimana dilaporkan AP, Jumat (5/4/2024).
Pernyataan Blinken disampaikan usai pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba yang ikut hadir dalam KTT Menlu NATO.
“Tentu saja, kami percaya bahwa Ukraina layak menjadi anggota NATO dan hal ini harus terjadi secepatnya,” imbuh Kuleba.
Kedua diplomat tersebut membahas perang Ukraina dengan Rusia dan cara-cara untuk meningkatkan sektor energi Kyiv di tengah serangan dari Moskow.
Potensi keanggotaan Ukraina dalam aliansi yang beranggotakan 32 negara tersebut dipandang sebagai salah satu alasan Rusia menginvasi negara tetangganya. Swedia secara resmi bergabung dengan NATO pada 7 Maret 2024.
Komentar Blinken dikecam oleh Senator AS JD Vance. ”Pernyataan Blinken tidak bertanggung jawab,” tulis dia di X.
“Ukraina tidak boleh bergabung dengan NATO, dan mengundang mereka saat perang berarti mengundang negara kita berperang,” lanjut Vance.
“Apakah Anda ingin pasukan darat Amerika berada di Ukraina? Jika tidak, kita harus menolak gagasan bahwa Ukraina akan bergabung dengan NATO.”
Aliansi tersebut sedang memperdebatkan rencana untuk memberikan lebih banyak bantuan militer ke Ukraina seiring dengan semakin besarnya kendali Rusia di medan perang.
“Kami sangat yakin bahwa dukungan kepada Ukraina harus tidak terlalu bergantung pada penawaran sukarela jangka pendek dan lebih bergantung pada komitmen jangka panjang NATO,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelum memimpin KTT Menlu NATO.
Blinken mengatakan sekutu Ukraina akan memastikan mereka memiliki apa yang dibutuhkan untuk melawan agresi Moskow.
Sementara itu, bantuan tambahan Amerika ditahan oleh para anggota Parlemen AS dari Partai Republik.
Janji negara-negara Barat untuk mendukung Ukraina telah dirusak oleh sikap ingkar janji. Janji Eropa untuk menyediakan 1 juta butir amunisi gagal, dan bantuan keuangan yang dimaksudkan untuk perekonomian Ukraina yang dilanda perang tertunda karena pertikaian politik di Eropa dan masih diblokir di AS.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda