AS Dorong Dunia Menuju Perang Dunia III dengan Mengusik Rusia
Jum'at, 05 April 2024 - 05:39 WIB
“Kami marah dan orang-orang merasakannya. Kami tidak ingin USD60 miliar mengalir ke Ukraina karena saat kami tidur tadi malam, kami hanya menambah utang sebesar USD40 miliar dan itu karena bunga utang kami sangat besar dan utang kami sangat besar,” papar Greene.
Utang nasional AS mencapai USD34 triliun pada bulan Desember dan Kantor Anggaran Kongres (CBO) memproyeksikan pada bulan Februari bahwa lebih dari USD12 triliun akan dihabiskan untuk biaya bunga saja selama sepuluh tahun ke depan.
Pada hari Rabu, Greene memperingatkan Ketua DPR Mike Johnson bahwa melanjutkan paket bantuan untuk Kyiv akan menjadi salah satu hal paling mengerikan yang dapat dia lakukan.
Anggota Kongres itu menambahkan bahwa agen intelijen AS mengarahkan konflik Ukraina di lapangan. Dia berargumen bahwa dukungan Johnson terhadap kebijakan semacam itu bertentangan dengan klaim pemimpin Partai Republik tersebut mengenai iman Kristen.
“Setiap hari untuk mendanai perang, untuk membiayainya, untuk melanjutkannya, untuk memberikan nasihat…agar CIA kita berada di sana untuk menjalankan perang di Ukraina melawan Rusia, Rusia yang mempunyai senjata nuklir…itu adalah sangat menyimpang dari apa pun yang bersifat Kristen,” kata Greene, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (5/4/2024).
Sementara itu, Rusia telah berulang kali mengecam pengiriman senjata Barat ke Ukraina, dengan mengatakan bahwa mempersenjatai Kyiv hanya akan memperpanjang konflik dan menjadikan Barat ikut serta langsung dalam permusuhan.
Utang nasional AS mencapai USD34 triliun pada bulan Desember dan Kantor Anggaran Kongres (CBO) memproyeksikan pada bulan Februari bahwa lebih dari USD12 triliun akan dihabiskan untuk biaya bunga saja selama sepuluh tahun ke depan.
Pada hari Rabu, Greene memperingatkan Ketua DPR Mike Johnson bahwa melanjutkan paket bantuan untuk Kyiv akan menjadi salah satu hal paling mengerikan yang dapat dia lakukan.
Anggota Kongres itu menambahkan bahwa agen intelijen AS mengarahkan konflik Ukraina di lapangan. Dia berargumen bahwa dukungan Johnson terhadap kebijakan semacam itu bertentangan dengan klaim pemimpin Partai Republik tersebut mengenai iman Kristen.
“Setiap hari untuk mendanai perang, untuk membiayainya, untuk melanjutkannya, untuk memberikan nasihat…agar CIA kita berada di sana untuk menjalankan perang di Ukraina melawan Rusia, Rusia yang mempunyai senjata nuklir…itu adalah sangat menyimpang dari apa pun yang bersifat Kristen,” kata Greene, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (5/4/2024).
Sementara itu, Rusia telah berulang kali mengecam pengiriman senjata Barat ke Ukraina, dengan mengatakan bahwa mempersenjatai Kyiv hanya akan memperpanjang konflik dan menjadikan Barat ikut serta langsung dalam permusuhan.
(mas)
tulis komentar anda