Estonia: Setiap Anggota NATO Memiliki Personel Militer di Ukraina
Selasa, 02 April 2024 - 12:17 WIB
"Barat akan melakukan segala yang diperlukan untuk mencegah Rusia memenangkan perang ini," katanya.
Pernyataan tersebut, yang kemudian digambarkan oleh Macron sebagai pernyataan yang telah “ditimbang, dipikirkan, dan diukur", memicu gelombang penolakan dari sebagian besar negara NATO dan kepemimpinan blok tersebut.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg secara terbuka menolak gagasan tersebut tidak lama setelah pernyataan awal Macron, dengan mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina.
Banyak pemimpin Barat, termasuk Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, juga menolak gagasan tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pengerahan pasukan NATO di Ukraina tidak akan mengubah situasi di medan perang, mengingat tentara Barat sudah aktif di negara tersebut sebagai penasihat militer dan tentara bayaran. Namun dia memperingatkan bahwa konsekuensi dari tindakan tersebut akan menjadi tragis.
Pernyataan tersebut, yang kemudian digambarkan oleh Macron sebagai pernyataan yang telah “ditimbang, dipikirkan, dan diukur", memicu gelombang penolakan dari sebagian besar negara NATO dan kepemimpinan blok tersebut.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg secara terbuka menolak gagasan tersebut tidak lama setelah pernyataan awal Macron, dengan mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina.
Banyak pemimpin Barat, termasuk Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, juga menolak gagasan tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pengerahan pasukan NATO di Ukraina tidak akan mengubah situasi di medan perang, mengingat tentara Barat sudah aktif di negara tersebut sebagai penasihat militer dan tentara bayaran. Namun dia memperingatkan bahwa konsekuensi dari tindakan tersebut akan menjadi tragis.
(mas)
tulis komentar anda