Estonia: Setiap Anggota NATO Memiliki Personel Militer di Ukraina
Selasa, 02 April 2024 - 12:17 WIB
WINA - Setiap anggota NATO memiliki personel militer di Ukraina. Demikian diungkap Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur.
Namun, kata dia, dalam situasi apa pun, pasukan dari blok pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut tidak akan mengambil bagian dalam permusuhan terhadap Rusia.
Menurut Pevkur, prajurit NATO beroperasi di negara yang diperangi sebagai penasihat dan terlibat dalam pelatihan tentara Ukraina di Polandia, Inggris, dan Estonia.
Para pejabat pertahanan Barat, sambung dia, saat ini berencana mendirikan kamp pelatihan di Ukraina dalam upaya menghindari masalah penyeberangan perbatasan dan mempercepat proses persiapan.
Pada saat yang sama, Pevkur menegaskan tidak ada pembicaraan mengenai tentara NATO yang bertempur langsung dalam perang Rusia-Ukraina. "Hal itu telah dikesampingkan," katanya.
“Kenyataannya adalah setiap negara anggota NATO sudah memiliki personel militer di Ukraina, seperti atase militer atau orang-orang yang melakukan perjalanan ke Ukraina dari waktu ke waktu,” kata Pevkur dalam sebuah wawancara dengan media Austria; Die Presse, yang dilansir Selasa (2/4/2024).
“Apa yang dikatakan Presiden [Prancis Emmanuel] Macron terutama terkait dengan pelatihan personel,” paparnya.
Macron sebelumnya secara terbuka mengemukakan kemungkinan penempatan pasukan NATO di Ukraina, dengan mengatakan: “Kami tidak dapat mengesampingkan apa pun”.
Namun, kata dia, dalam situasi apa pun, pasukan dari blok pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut tidak akan mengambil bagian dalam permusuhan terhadap Rusia.
Menurut Pevkur, prajurit NATO beroperasi di negara yang diperangi sebagai penasihat dan terlibat dalam pelatihan tentara Ukraina di Polandia, Inggris, dan Estonia.
Para pejabat pertahanan Barat, sambung dia, saat ini berencana mendirikan kamp pelatihan di Ukraina dalam upaya menghindari masalah penyeberangan perbatasan dan mempercepat proses persiapan.
Pada saat yang sama, Pevkur menegaskan tidak ada pembicaraan mengenai tentara NATO yang bertempur langsung dalam perang Rusia-Ukraina. "Hal itu telah dikesampingkan," katanya.
“Kenyataannya adalah setiap negara anggota NATO sudah memiliki personel militer di Ukraina, seperti atase militer atau orang-orang yang melakukan perjalanan ke Ukraina dari waktu ke waktu,” kata Pevkur dalam sebuah wawancara dengan media Austria; Die Presse, yang dilansir Selasa (2/4/2024).
“Apa yang dikatakan Presiden [Prancis Emmanuel] Macron terutama terkait dengan pelatihan personel,” paparnya.
Macron sebelumnya secara terbuka mengemukakan kemungkinan penempatan pasukan NATO di Ukraina, dengan mengatakan: “Kami tidak dapat mengesampingkan apa pun”.
tulis komentar anda