Trump Pertimbangkan Ampuni Snowden
Minggu, 16 Agustus 2020 - 14:16 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump , mengatakan ia tengah melihat kemungkinan untuk mengampuni Edward Snowden . Snowden adalah mantan kontraktor intelijen AS yang pada 2013 mengungkapkan bahwa pemerintah AS sedang memata-matai warganya.
Snowden, yang telah tinggal di pengasingan di Rusia sejak saat itu, mengatakan dia ingin kembali ke Amerika Serikat tetapi hanya dengan syarat dia mendapatkan persidangan yang adil.(Baca: Paspor Dicabut AS, Snowden: Saya Terpenjara di Rusia )
Selama konferensi pers di klub golf Bedminster, New Jersey, Trump ditanya apakah ia mempertimbangkan untuk mengampuni mantan kontraktor tersebut.
Dia menjawab bahwa dia "tidak begitu sadar" tentang situasi Snowden - tetapi dia berencana untuk memeriksanya, menyebut kontroversi itu sebagai keputusan terpisah.
"Banyak orang berpikir bahwa dia harus diperlakukan berbeda dan orang lain berpikir dia melakukan hal yang sangat buruk," kata Trump.
"Saya akan melihat itu dengan sangat kuat," imbuhnya seperti dikutip dari AFP, Minggu (16/8/2020).
Pernyataan itu adalah perubahan dari kampanye presidennya pada 2016, ketika Trump mengeluarkan pernyataan terkait Snowden.
"Saya pikir dia total pengkhianat dan saya akan menghadapinya dengan kasar," ujarnya saat itu.
Snowden dipuji sebagai whistleblower dan pembela privasi oleh para pendukungnya setelah ia membocorkan informasi yang menunjukkan bahwa agen dari National Security Agency (NSA) melakukan pengawasan luas terhadap warga AS.
Tetapi AS menuduhnya membahayakan keamanan nasional. Dakwaan atas tuduhan spionase bisa mengirimnya ke penjara selama beberapa dekade.
Dorongan agar dia diampuni oleh pendahulu Trump, Barack Obama, akhirnya berujung kegagalan.(Baca: Pompeo Samakan Bolton dengan Snowden, Ancam Akan Menghukumnya )
Snowden, yang telah tinggal di pengasingan di Rusia sejak saat itu, mengatakan dia ingin kembali ke Amerika Serikat tetapi hanya dengan syarat dia mendapatkan persidangan yang adil.(Baca: Paspor Dicabut AS, Snowden: Saya Terpenjara di Rusia )
Selama konferensi pers di klub golf Bedminster, New Jersey, Trump ditanya apakah ia mempertimbangkan untuk mengampuni mantan kontraktor tersebut.
Dia menjawab bahwa dia "tidak begitu sadar" tentang situasi Snowden - tetapi dia berencana untuk memeriksanya, menyebut kontroversi itu sebagai keputusan terpisah.
"Banyak orang berpikir bahwa dia harus diperlakukan berbeda dan orang lain berpikir dia melakukan hal yang sangat buruk," kata Trump.
"Saya akan melihat itu dengan sangat kuat," imbuhnya seperti dikutip dari AFP, Minggu (16/8/2020).
Pernyataan itu adalah perubahan dari kampanye presidennya pada 2016, ketika Trump mengeluarkan pernyataan terkait Snowden.
"Saya pikir dia total pengkhianat dan saya akan menghadapinya dengan kasar," ujarnya saat itu.
Snowden dipuji sebagai whistleblower dan pembela privasi oleh para pendukungnya setelah ia membocorkan informasi yang menunjukkan bahwa agen dari National Security Agency (NSA) melakukan pengawasan luas terhadap warga AS.
Tetapi AS menuduhnya membahayakan keamanan nasional. Dakwaan atas tuduhan spionase bisa mengirimnya ke penjara selama beberapa dekade.
Dorongan agar dia diampuni oleh pendahulu Trump, Barack Obama, akhirnya berujung kegagalan.(Baca: Pompeo Samakan Bolton dengan Snowden, Ancam Akan Menghukumnya )
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda