Trump Peringatkan Israel soal Serangan ke Gaza: Perang Harus Selesai
Rabu, 27 Maret 2024 - 06:45 WIB
Dia menjatuhkan sanksi terhadap Iran atas permintaan Netanyahu, memindahkan kedutaan AS di Israel ke Yerusalem Barat, dan menjadi perantara Perjanjian Abraham, yang membuat Israel menormalisasi hubungan dengan Bahrain, Uni Emirat Arab, Maroko, dan Sudan.
Namun, hubungan ini memburuk setelah Netanyahu mengucapkan selamat kepada Presiden AS Joe Biden atas kemenangan pemilunya melawan Trump pada tahun 2020.
Berbicara kepada Fox News pada Oktober, Trump mengklaim Netanyahu “tidak siap” menghadapi serangan Hamas.
Pada acara kampanye pada hari yang sama, Trump menyatakan Netanyahu perlu “meluruskan” aparat intelijennya.
Dengan perang di Gaza yang mendekati angka enam bulan, mantan presiden tersebut mendesak Netanyahu segera menyelesaikan konflik tersebut.
Trump mengatakan kepada pewawancara Israel bahwa “Anda kehilangan banyak dukungan” secara internasional.
“Kamu harus menyelesaikan perangmu,” ungkap Trump. “Kamu harus menyelesaikannya. Dan saya yakin Anda akan melakukannya. Dan kita harus mencapai perdamaian, kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi.”
Netahyahu telah bersumpah terus berperang sampai Israel mencapai “kemenangan total atas Hamas,” dan telah berjanji menyerang kota Rafah.
Rafah saat ini menjadi rumah bagi lebih dari satu juta warga sipil Gaza yang mengungsi. Langkah Netanyahu itu bertentangan dengan permohonan Gedung Putih.
Pemimpin Israel pada Senin membatalkan kunjungan delegasi Israel ke Washington untuk membahas rencana operasi Rafah, setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Namun, hubungan ini memburuk setelah Netanyahu mengucapkan selamat kepada Presiden AS Joe Biden atas kemenangan pemilunya melawan Trump pada tahun 2020.
Berbicara kepada Fox News pada Oktober, Trump mengklaim Netanyahu “tidak siap” menghadapi serangan Hamas.
Pada acara kampanye pada hari yang sama, Trump menyatakan Netanyahu perlu “meluruskan” aparat intelijennya.
Dengan perang di Gaza yang mendekati angka enam bulan, mantan presiden tersebut mendesak Netanyahu segera menyelesaikan konflik tersebut.
Trump mengatakan kepada pewawancara Israel bahwa “Anda kehilangan banyak dukungan” secara internasional.
“Kamu harus menyelesaikan perangmu,” ungkap Trump. “Kamu harus menyelesaikannya. Dan saya yakin Anda akan melakukannya. Dan kita harus mencapai perdamaian, kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi.”
Netahyahu telah bersumpah terus berperang sampai Israel mencapai “kemenangan total atas Hamas,” dan telah berjanji menyerang kota Rafah.
Rafah saat ini menjadi rumah bagi lebih dari satu juta warga sipil Gaza yang mengungsi. Langkah Netanyahu itu bertentangan dengan permohonan Gedung Putih.
Pemimpin Israel pada Senin membatalkan kunjungan delegasi Israel ke Washington untuk membahas rencana operasi Rafah, setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Lihat Juga :
tulis komentar anda