Gedung Putih Yakin Netanyahu Sengaja Memprovokasi AS
Selasa, 26 Maret 2024 - 20:15 WIB
Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller berpendapat AS tidak menggunakan hak vetonya karena seruan untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera konsisten dengan kebijakan Washington, dan mencatat resolusi tersebut tidak mengikat.
Netanyahu dilaporkan menggunakan pemungutan suara di PBB sebagai alasan untuk tidak mengirim delegasi ke Washington karena dia “takut kami akan menawarkan sesuatu yang masuk akal,” klaim pejabat lain yang tidak disebutkan namanya, menurut Axios.
“Dia lebih suka bertengkar dengan kami meskipun itu bukan kepentingan Israel… Ini juga merupakan cara yang lucu untuk memperlakukan mitra yang telah memberikan begitu banyak dukungan kepada Israel,” papar pejabat itu.
Israel menyatakan perang terhadap Hamas pada 7 Oktober, setelah pejuang Palestina melakukan serangan lintas batas, menewaskan lebih dari 1.100 orang dan menyandera sedikitnya 250 orang.
Lebih dari 32.000 warga Palestina telah tewas dalam pemboman dan operasi darat Israel di Gaza sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.
Israel berencana melancarkan serangan darat ke Rafah meskipun ada peringatan internasional mengenai potensi bencana.
Lebih dari separuh penduduk Gaza telah melarikan diri untuk berlindung di kota tersebut karena pemboman Israel yang sedang berlangsung di wilayah lain di seluruh Gaza.
Netanyahu dilaporkan menggunakan pemungutan suara di PBB sebagai alasan untuk tidak mengirim delegasi ke Washington karena dia “takut kami akan menawarkan sesuatu yang masuk akal,” klaim pejabat lain yang tidak disebutkan namanya, menurut Axios.
“Dia lebih suka bertengkar dengan kami meskipun itu bukan kepentingan Israel… Ini juga merupakan cara yang lucu untuk memperlakukan mitra yang telah memberikan begitu banyak dukungan kepada Israel,” papar pejabat itu.
Israel menyatakan perang terhadap Hamas pada 7 Oktober, setelah pejuang Palestina melakukan serangan lintas batas, menewaskan lebih dari 1.100 orang dan menyandera sedikitnya 250 orang.
Lebih dari 32.000 warga Palestina telah tewas dalam pemboman dan operasi darat Israel di Gaza sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.
Israel berencana melancarkan serangan darat ke Rafah meskipun ada peringatan internasional mengenai potensi bencana.
Lebih dari separuh penduduk Gaza telah melarikan diri untuk berlindung di kota tersebut karena pemboman Israel yang sedang berlangsung di wilayah lain di seluruh Gaza.
(sya)
tulis komentar anda