5 Orang Terkuat Hamas, Salah Satunya Tewas Dirudal Israel

Jum'at, 22 Maret 2024 - 15:28 WIB
Pada 2007, Haniyeh digulingkan oleh Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas setelah Hamas menguasai Jalur Gaza dengan paksa.

Dianggap sebagai seorang pragmatis, dia berulang kali menyerukan rekonsiliasi dengan Fatah, partai nasionalis Palestina saingannya yang mendukung Abbas, namun tidak membuahkan hasil.

3. Marwan Issa



Petinggi Hamas berusia 58 tahun ini dijuluki sebagai “manusia bayangan” karena tidak pernah menampakkan wajahnya, termasuk dalam wawancara televisi.

Issa adalah wakil komandan Brigade al-Qassam atau tangan kanan Mohammed Deif sehingga dianggap sebagai orang nomor 2 militer Hamas.

Menurut media Israel, dia dianggap sebagai target utama NILI, unit khusus yang dibentuk oleh Shin Bet, dinas keamanan internal Israel, dan dinas intelijen Mossad untuk melacak anggota Hamas yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober.

Marwan Issa dilaporkan tewas oleh serangan rudal Israel pada 9 Maret 2024 di Gaza tengah.

Militer Israel mengaku masih memeriksa laporan tentang kematiannya, namun Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa militer Zionis sudah membunuh Issa.

Sumber Palestina juga membenarkan bahwa Issa terbunuh oleh serangan rudal jet tempur Israel.

4. Yahya Sinwar



Dia adalah pemimpin operasional Hamas di Jalur Gaza.

Terpilih pada bulan Februari 2017 sebagai pemimpin Jalur Gaza, posisi yang sebelumnya dipegang oleh Haniyeh, Yahya Sinwar adalah tokoh politik penting.

Lahir pada tahun 1962 di kamp pengungsi Khan Younis di Gaza selatan, dia adalah salah satu pendiri Brigade al-Qassam serta Majd, sebuah dinas keamanan Hamas yang mengelola masalah keamanan internal untuk cabang militer kelompok tersebut.

Setelah ditangkap oleh otoritas Israel pada tahun 1988 atas tuduhan terlibat aksi teroris, Sinwar dijatuhi hukuman empat hukuman penjara seumur hidup.

Namun pada Oktober 2011, dia dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pembebasan 1.000 tahanan Arab Palestina dan Israel sebagai imbalan atas pembebasan tentara Prancis-Israel; Gilad Shalit, yang ditawan oleh Hamas selama lima tahun.

Dia telah masuk dalam daftar hitam teroris internasional oleh Amerika Serikat sejak 2015.

Dia juga dicurigai oleh Israel sebagai salah satu arsitek utama serangan 7 Oktober.

5. Saleh al-Arouri



Dia merupakan orang nomor 2 di kelompok Hamas karena menjadi wakil ketua biro politik Hamas sejak 2017.

Saleh al-Arouri yang berusia 58 tahun adalah salah satu pemimpin politik utama kelompok tersebut.

Dituduh oleh Israel dan AS mendanai dan mengawasi operasi militer Hamas di Tepi Barat yang diduduki Israel, tempat asalnya, Arouri telah masuk dalam daftar teroris AS sejak 2015.

Melalui Program Hadiah untuk Keadilan, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hingga USD5 juta untuk “informasi yang mengarah pada identifikasi atau lokasi” orang nomor 2 Hamas tersebut.

Saleh al-Arouri tewas dalam serangan Israel di Beirut, Lebanon, pada Januri 2024.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More