5 Alasan AS Takut dengan Perang Nuklir di Luar Angkasa
Kamis, 21 Maret 2024 - 20:20 WIB
2. Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
Foto/Reuters
“Penempatan senjata nuklir apa pun ke orbit bumi merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, berbahaya, dan tidak dapat diterima,” kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield pada hari Senin.
Mengutip film pemenang Oscar Oppenheimer pada hari Senin, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan “umat manusia tidak dapat bertahan jika ada sekuel dari Oppenheimer”.
“[Negara-negara] tidak boleh mengembangkan senjata nuklir atau jenis senjata pemusnah massal lainnya yang dirancang untuk ditempatkan di orbit,” kata Sekjen PBB dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB, mengungkapkan keprihatinannya mengenai nuklirisasi ruang angkasa.
Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa, yang memimpin pertemuan dewan tersebut, mengatakan: “Selama Perang Dingin, meskipun lingkungannya konfrontatif pada saat itu, komunitas internasional menetapkan kerangka hukum untuk memastikan penggunaan luar angkasa secara damai dan berkelanjutan, yang melarang penempatan senjata nuklir. atau jenis senjata pemusnah massal lainnya di luar angkasa.”
3. Perkembangan Senjata Antisatelit Sangat Pesat
Foto/Reuters
Senjata antisatelit, biasa disebut ASAT, adalah senjata yang digunakan untuk mengganggu satelit lain. Satelit dapat dihancurkan atau dibuat tidak dapat dioperasikan melalui berbagai metode, termasuk penghancuran fisik – menabrakkan satelit ke satelit lain atau serangan non-kinetik seperti gangguan elektromagnetik, laser, atau serangan siber.
Senjata berbasis ruang angkasa yang dirancang untuk menargetkan target luar angkasa atau darat dapat mencakup pencegat pertahanan rudal balistik dan senjata serangan darat. Mereka biasanya terbagi dalam tiga kategori, Bumi-ke-luar angkasa, luar angkasa-ke-angkasa, dan luar angkasa-ke-Bumi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda