4 Strategi Prancis Menyalip Rusia sebagai Eksportir Senjata Nomor 2 di Dunia
Rabu, 20 Maret 2024 - 19:19 WIB
PARIS - Pemenang terbesar dalam perlombaan senjata global adalah Amerika Serikat dan Prancis . Sementara Rusia mengalami penurunan tajam. Itu terungkap dalam analisis terbaru Stockholm International Peace Research Institute mengenai penjualan senjata di dunia.
Prancis, produsen senjata terbesar di Uni Eropa, secara signifikan meningkatkan pangsa pasar ekspornya menjadi 11 persen dari 7,2 persen pada periode lima tahun sebelumnya berkat upaya untuk pindah ke wilayah yang biasanya didominasi oleh Rusia seperti India. Moskow mengalami penurunan pangsa ekspor senjata global dari 21 persen menjadi sekitar 11 persen – tepat di bawah Prancis.
Foto/Reuters
“Penurunan ekspor senjata Rusia dimulai sebelum invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022,” kata Pieter Wezeman, peneliti senior di SIPRI, dilansir Politico. Dia mengungkapkan, sanksi terkait perang brutal Moskow terhadap Ukraina tampaknya “telah terjadi berkontribusi lebih lanjut terhadap peningkatan ekspor senjata Prancis."
Penelitian tersebut membandingkan periode tahun 2019 hingga 2023 dengan rentang waktu tahun 2014 hingga 2018. Laporan tersebut menemukan bahwa volume global transfer senjata internasional turun sebesar 3,3 persen – meskipun penjualannya melonjak tajam di Eropa.
Prancis kini berada di posisi kedua di belakang AS, yang pangsa ekspor senjata globalnya tumbuh dari 34 persen menjadi 42 persen.
Prancis, produsen senjata terbesar di Uni Eropa, secara signifikan meningkatkan pangsa pasar ekspornya menjadi 11 persen dari 7,2 persen pada periode lima tahun sebelumnya berkat upaya untuk pindah ke wilayah yang biasanya didominasi oleh Rusia seperti India. Moskow mengalami penurunan pangsa ekspor senjata global dari 21 persen menjadi sekitar 11 persen – tepat di bawah Prancis.
4 Fakta Prancis Mampu Menyalip Rusia sebagai Eksportir Senjata Nomor 2 di Dunia
1. Perang Ukraina Menjadi Pemicu Utama
Foto/Reuters
“Penurunan ekspor senjata Rusia dimulai sebelum invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022,” kata Pieter Wezeman, peneliti senior di SIPRI, dilansir Politico. Dia mengungkapkan, sanksi terkait perang brutal Moskow terhadap Ukraina tampaknya “telah terjadi berkontribusi lebih lanjut terhadap peningkatan ekspor senjata Prancis."
Penelitian tersebut membandingkan periode tahun 2019 hingga 2023 dengan rentang waktu tahun 2014 hingga 2018. Laporan tersebut menemukan bahwa volume global transfer senjata internasional turun sebesar 3,3 persen – meskipun penjualannya melonjak tajam di Eropa.
Prancis kini berada di posisi kedua di belakang AS, yang pangsa ekspor senjata globalnya tumbuh dari 34 persen menjadi 42 persen.
2. Prancis Mengandalkan Rafale Dassault
tulis komentar anda