3 Fakta Kabar WNI yang Jadi Tentara Bayaran di Perang Ukraina
Senin, 18 Maret 2024 - 16:36 WIB
Mengutip Antara, Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal juga menyarankan kepada awak media untuk mengonfirmasi kebenaran data ke pihak Rusia langsung. Tujuannya agar kebenaran data bisa lebih jelas diketahui.
"Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki," ucapnya seperti dikutip Senin, (18/3/2024).
Lebih jauh, Vasyl juga menyebut bahwa Rusia suka melontarkan kebohongan. Maka dari itu, ia memandang pernyataan Rusia tersebut berpotensi hanya sebatas propaganda.
Di sisi lain, Duta Besar LBBP RI untuk Ukraina, Arief Muhammad Basamalah, membantah kabar di atas. Menurutnya, tidak ada indikasi keberadaan tentara bayaran dari Indonesia di Ukraina.
Menurut datanya, jumlah WNI di Ukraina mencapai 55 orang. Namun, angka tersebut fluktuatif karena sebagian bekerja di organisasi internasional atau NJO.
Demikianlah ulasan mengenai sejumlah fakta yang sementara diketahui tentang kabar WNI jadi tentara bayaran di perang Ukraina.
"Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki," ucapnya seperti dikutip Senin, (18/3/2024).
3. Ditanggapi Dubes Ukraina
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, turut berkomentar tentang kabar WNI yang diduga jadi tentara bayaran. Menurutnya, data dari Rusia tersebut perlu ditanyakan bukti dan faktanya.Lebih jauh, Vasyl juga menyebut bahwa Rusia suka melontarkan kebohongan. Maka dari itu, ia memandang pernyataan Rusia tersebut berpotensi hanya sebatas propaganda.
Di sisi lain, Duta Besar LBBP RI untuk Ukraina, Arief Muhammad Basamalah, membantah kabar di atas. Menurutnya, tidak ada indikasi keberadaan tentara bayaran dari Indonesia di Ukraina.
Menurut datanya, jumlah WNI di Ukraina mencapai 55 orang. Namun, angka tersebut fluktuatif karena sebagian bekerja di organisasi internasional atau NJO.
Demikianlah ulasan mengenai sejumlah fakta yang sementara diketahui tentang kabar WNI jadi tentara bayaran di perang Ukraina.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda